JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) agritech Gokomodo menyatakan komitmennya induk memberdayakan ekonomi dan petani daerah agar lebih produktif.
Tidak hanya unggul dalam rantai pasok distribusi agri-input berkualitas sampai 7 provinsi di Indonesia, Gokomodo juga berkontribusi memajukan petani daerah di salah satu desa Kalimantan Barat (Kalbar) melalui kekuatan teknologi jaringan internet Starlink.
Berdasarkan data BPS provinsi Kalimantan Barat, pada tahun 2023 persentase penduduk berumur 5 tahun ke atas yang mengakses internet sebesar 66,36 persen, terus meningkat sejak tahun 2021.
Baca juga: Startup Agritech Aria Manfaatkan Big Data dan Drone untuk Atasi Isu Pertanian
Gokomodo menunjang hal ini melalui penetrasi digital yang lebih baik dan merata bagi masyarakat sekitar cabang sentra toko tani modernnya, yaitu GokoMart dengan kecepatan internet yang bisa mencapai 100 mbps serta minim gangguan.
William Pramana, Chief Technology Officer dan Co-founder Gokomodo menjelaskan, keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari seberapa banyak keuntungan dan bisnis unit yang dihasilkan, namun seberapa besar dapat memberi dampak baik untuk memberdayakan lingkungan sosial.
"Kami bawa teknologi jaringan internet paling canggih saat ini sampai ke pelosok desa Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat tidak hanya untuk kualitas pelayanan GokoMart, namun untuk memberikan jalan bagi pelaku agribisnis setempat dalam mengakses perkembangan teknologi digital yang ramah pengguna, lebih baik, smooth dan seamless," kata William dalam keterangan tertulis, Minggu (2/6/2024).
Gokomodo juga menyiapkan program internet gratis yang dapat dinikmati oleh ratusan masyarakat sekitar selama satu bulan penuh.
Baca juga: Sepanjang 2022, Agritech FishLog Serap 15.000 Ton Ikan dari Perairan RI
Kuota internet tanpa batas diharapkan dapat membantu pelaku agribisnis setempat memanfaatkan teknologi digital melalui penggunaan aplikasi Gokomodo dan akses konten agri-edukasi.