Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Startup Agritech Aria Manfaatkan "Big Data" dan "Drone" untuk Atasi Isu Pertanian

Kompas.com - 21/12/2022, 19:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup agritech Aria Agriculture fokus meningkatkan ketahanan pangan melalui modernisasi sektor pertanian dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT), big data hingga drone.

Head of Government Relations Aria Agri, Gusti Raganata mengatakan, pihaknya fokus di bidang pertanian dan pangan lantaran selama ini pertanian menyumbang banyak untuk PDB Indonesia.

Sepanjang 2021, lapangan usaha pertanian atas dasar harga berlaku (ADHB) berkontribusi sebesar 13,28 persen terhadap PDB Nasional.

Namun, peran besar sektor pertanian tersebut tidak diimbangi dengan kesejahteraan kehidupan petani.

Menurut SDG Indicator PBB 2022, pendapatan petani terus tertinggal dari rekan-rekan mereka yang berskala lebih besar di negara berkembang. Tentunya, ini tak berlaku untuk negara maju, karena petani di negara-negara maju sudah sejahtera.

Baca juga: Petani Karawang Pakai Drone, Pemupukan 1 Hektar hanya Butuh 10 Menit, Biasanya hingga 5-7 Hari

Untuk itu, Aria hadir untuk mendukung peningkatan produktivitas, serta kesejahteraan kehidupan petani lewat beragam solusinya.

"Saat ini Aria Agri sudah bergerak dari Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Padang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Barat. Seperti di Sragen, Jawa Tengah dan Kabupaten Malang kami melakukan penyemprotan terhadap tanaman Tebu seluas lebih dari 100 hektar,” kata Gusti melalui keterangannya, Rabu (21/12/2022).

Saat ini teknologi yang ditawarkan Aria di antaranya area Drone service untuk spraying dan mapping, deteksi kesehatan tanaman, digital agronomy untuk rekomendasi pemupukan yang tepat, platform terintegrasi untuk seluruh data perkebunan, worker tracker dan asset tracker, serta aplikasi Aria Tani.

Baca juga: Petrokimia Gresik Beberkan 3 Strategi Bisnis, Uji Coba Pemupukan Pakai Drone hingga Bangun Pabrik NPK

Menurut Gusti, dengan Drone spraying, petani bisa menghemat air bersih, karena sekali penyemprotan hanya memakai 270 - 370 liter per hektar.

Petani juga dapat menghemat waktu penyemprotan di mana sekali drone terbang bisa menyirami 1 hektar lahan selama 15 menit.

Sebagai informasi, Aria Agri didirikan pada Oktober 2021 oleh William Sjaichudin (CEO), Yosa Rosario (CIO), dan Arden Lim (CSO). Aria Agri masuk dalam deretan startup Arkana Ventures, yang merupakan merupakan 1 dari 16 perusahaan Indonesia yang diinvestasi oleh Kaesang Pangarep.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+