Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha: Penerapan Zero ODOL Bisa Picu Kenaikan Inflasi

Kompas.com - 21/12/2022, 18:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali implementasi kebijakan bebas truk kelebihan muatan dan dimensi (over dimension over load/ODOL) atau Zero ODOL pada Januari 2023 mendatang.

Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, pemberlakuan kebijakan Zero ODOL tahun depan bisa mengerek biaya logistik yang tinggi sehingga memicu kenaikan inflasi.

"Menurut kami kiranya pemerintah mempertimbangkan kembali dengan matang karena proses transisi untuk menggantikan kendaraan angkut dari ODOL menjadi Zero ODOL menurunkan investasi yang besar dan yang seharusnya pemerintah harus memberikan insentif berupa keringanan fiskal dan subsidi agar biaya investasi untuk mengadakan konversi tersebut menjadi terjangkau oleh pelaku di sektor transportasi angkutan atau logistik," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Harga Barang Terancam Naik gara-gara Penerapan Zero ODOL pada 2023

"Ini dikhawatirkan kalau tidak ada perencanaan insentif di Januari nanti ketika Zero ODOL dilakukan maka mengakibatkan logistik tinggi dan memicu kenaikan inflasi," sambungya.

Hariyadi menuturkan, jika pemerintah bisa memberikan insentif atau subsidi untuk pembelian mobil listrik Rp 80 juta dan Rp 8 juta untuk motor listrik, seharusnya insentif untuk pengusaha logistik juga harus diberikan.

Walau demikian, Hariyadi menegaskan, pengusaha mendukung kebijakan ini diimplementasikan. Hanya saja waktu dan proses implementasinya perlu dipertimbangkan dengan baik.

"Ini jangan disalah artikan juga, kita sangat pro Zero ODOL namun yg diperlukan adalah masa transisi membuat program Zero ODOL bisa dimplementasikan baik dan lancar dan terjangkau investasinya," pungkasnya.

Baca juga: Menhub: Tiap tahun Negara Rugi Rp 43 Triliun Akibat Truk ODOL

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+