Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Kompas.com - 25/04/2024, 15:32 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan suku bunga acuan yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) dinilai tidak akan langsung memengaruhi suku bunga kredit yang diberikan ke debitor bank.

"Kenaikan suku bunga acuan atau BI-Rate belum tentu diikuti dengan kenaikan suku bunga kredit atau lending," kata Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Ia menjelaskan, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, BI rate telah naik 275 basis poin (bps) sejak Agustus 2022, kredit modal kerja hanya naik 43 bps. Sementara, kredit investasi naik 71 bps per Februi 2024.

Berbeda, suku bunga kredit konsumsi secara keseluruhan malah turun 5 bps dan kredit kendaraan bermotor (KKB) juga turun 32 bps.

"Persaingan antar bank untuk menggaet debitor kelihatannya cukup ketat sehingga muncul tren di atas," imbuh dia.

Baca juga: IHSG Hari Ini Menanti Arah Suku Bunga BI, Simak Rekomendasi Sahamnya

Lebih lanjut, ia menilai kebijakan yang dilakukan BI adalah langkah yang tepat.

BI disebut ingin menjangkar inflasi di tengah tekanan nilai tukar atau kurs rupiah yang melemah akhir-akhir ini.

"Dampaknya paling tidak stabilitas dan juga ekspektasi inflasi diharapkan bisa lebih terjaga," tandas dia.

Baca juga: BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..


Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 basis points atau 0,25 persen ke level 6,25 persen. Keputusan ini merupakan hasil dari gelaran Rapat Dewan Gubernur BI periode Aprill 2024.

Selain itu, bank sentral juga mengerek tingkat suku bunga deposit facility dan lending facility. Dengan demikian, suku bunga deposit facility pun menjadi 5,50 persen dan lending facility tetap di level 7,00 persen.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23-24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen. ," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (24/4/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com