Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sukuk Ritel SR-011 Tawarkan Imbal Hasil 8,05 Persen, Berminat?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi membuka penawaran Sukuk Ritel seri SR-011 kepada investor individu yang merupakan warga negara Indonesia.

SR-011 akan melanjutkan kesuksesan SR-010 yang meraih hasil penjualan sebesar Rp 8,44 triliun dengan jumlah investor tercatat sebanyak 17.922 orang. Adapun masa penawaran SR-011 berlangsung mulai tanggal 1-21 Maret 2019. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan, sukuk ritel diterbitkan untuk memenuhi pembiayaan APBN.

"Belanja kita besar sehingga butuh pembiayaan. Saat ini belanja kita lebih besar dari penerimaan sehingga perlu instrumen untuk pembiayaan lain," ujar Luky di Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Penerbitan SR-011 ditujukan bagi individu Warga Negara Indonesia. Selain sebagai instrumen pembiayaan APBN, sukuk ritel ditujukan untuk memperluas basis investor di pasar domestik, mendukung pengembangan keuangan syariah.

Penerbitan sukuk ritel ini juga untuk memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi masyarakat dari yang berorientasi menabung menuju masyarakat berorientasi investasi.

SR-011 memiliki tenor tiga tahun dengan imbal hasil sebesar 8,05 persen per tahun. Luky mengatakan, sukuk ritel ini bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah dua periode imbalan sejak 11 Juni 2019.

Dengan catatan, hanya dapat diperdagangkan antar investor domestik. 

"Kalau investor butuh dana, bisa dijual dan dapat capital gain di sana," kata Luky.

Luky menjelaskan, kehadiran Sukuk Negara Ritel dapat memberikan alternatif investasi bagi masyarakat dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif. Hasilnya bisa digunakan untuk memenuhi pembiayaan pembangunan berbagai proyek atau kegiatan APBN 2019. 

Pembelian SR-011 dilakukan melalui berbagai tahapan, mulai pembukaan rekening, penyediaan dana senilai pemesanan, pengisian formulir pemesanan dan penjatahan setelmen.

Masyarakat yang berminat membeli Sukuk Negara Ritel seri SR-011 dapat mendatangi 22 mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah antara lain sebagai berikut.

  1. Citibank NA Indonesia
  2. Bank BRI Syariah
  3. Bank Central Asia Tbk
  4. Bank Commonwealth
  5. Bank Danamon Indonesia Tbk
  6. Bank DBS Indonesia
  7. Bank HSBC Indonesia
  8. Bank Mandiri (Persero) Tbk
  9. Bank Maybank Indonesia Tbk
  10. Bank Mega Tbk
  11. Bank Muamalat Indonesia Tbk
  12. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  13. Bank OCBC NISP Tbk
  14. Bank Panin Tbk
  15. Bank Permata Tbk
  16. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  17. Bank Syariah Mandiri
  18. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
  19. Bank CIMB Niaga Tbk
  20. Bahana Sekuritas
  21. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
  22. Standard Chartered Bank

https://money.kompas.com/read/2019/03/01/120805326/sukuk-ritel-sr-011-tawarkan-imbal-hasil-805-persen-berminat

Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke