Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anda Gila Kerja? Kenali 5 Tanda-tandanya

KOMPAS.com - Ada banyak orang yang begitu mencintai pekerjaan. Barangkali pekerjaannya itu adalah pekerjaan impian atau malah sebenarnya sesuai dengan minat dan bakatnya.

Namun, ada titik di mana pekerjaan yang dilakukan bisa berubah dari profesional menjadi berbahaya, misal ketika Anda sudah gila kerja alias workaholic. Gila kerja dapat memengaruhi hubungan interpersonal serta kesehatan fisik dan mental.

Ketika tanda-tanda gila kerja terlihat, psikoterapis untuk ParentingPod dan Nobel Coaching and Tutoring Ana Jovanovic menyarankan Anda berkonsultasi pada atasan atau HRD maupun rekan-rekan kerja tentang kebiasaan Anda di kantor dan dampaknya bagi orang lain. Rencanakan juga kegiatan setelah bekerja untuk memastikan Anda benar-benar mengakhiri pekerjaan di akhir hari.

Lakukan juga kegiatan yang menenangkan Anda secara emosional seperti membaca, mendengarkan musik, atau kegiatan lain yang menstimulasi inspirasi dan introspeksi. Jangan sungkan juga meminta bantuan ahli seperti psikolog.

Jovanovic menjelaskan beberapa tanda Anda gila kerja, seperti dikutip dari Ladders, Sabtu (9/3/2019) berikut ini.

1. Merasa cemas ketika tidak bekerja

Meski kerap kali tak senang dengan pekerjaannya, orang yang gila kerja merasa bekerja memberi mereka ketenangan, struktur, dan makna. Menurut Jovanovic, ini dapat berakhir pada rasa bersalah, cemas, dan tak berdaya ketika tidak bekerja.

"Tanpa ada tugas harian yang harus dikerjakan, seorang yang gila kerja bisa merasa mereka membuang-buang waktu atau hidup tanpa makna," ujar Jovanovic.

2. Menjadikan bekerja sebagai prioritas utama

"Seorang yang gila kerja menempatkan pekerjaan di atas segalanya," tutur Jovanovic.

Bagi mereka, imbuh dia, bekerja mungkin sangat berat, namun tidak bekerja adalah hal yang lebih berat lagi. Ini pun membuat seseorang mengesampingkan prioritas pribadi dan bahkan enggan menghabiskan waktu dengan orang lain, baik di kantor maupun di luar kantor.

3. Hanya punya sedikit waktu untuk aspek lain dalam hidup

Bagi mereka yang gila kerja, libur atau cuti tak sepenuhnya libur. Mereka terus-menerus membuat diri mereka mudah dihubungi oleh rekan kerja dan siap kembali bekerja jika diperlukan.

Menurut Jovanovic, banyak orang yang gila kerja berada pada titik di mana mereka memastikan bahwa mereka terus dibutuhkan. Bahkan mengesampingkan aspek keluarga, teman, atau orang terdekat.

"Orang yang gila kerja tidak berinvestasi untuk membantu tim tetap resilien ketika ia tak ada. Ia menciptakan sistem di mana ia dibutuhkan, ia mendelegasikan tugas dengan sangat buruk dan tidak bergantung pada anggota tim," ucap Jovanovic.

4. Tak mengaku gila kerja

Seperti pecandu lainnya, sebagian besar orang yang gila kerja tak mengakui mereka gila kerja. Mereka malah menyalahkan lingkungannya, seperti butuh promosi, rekan kerja yang malas, atau pekerjaan terlalu banyak.

"Bekerja dalam waktu yang panjang adalah cara yang banyak diakui untuk menekan masalah akut lainnya dalam hidup. Inilah mengapa mengakui bahwa bekerja adalah distraksi Anda dari hidup adalah hal yang sulit," jelas Jovanovic.

5. Tidak bahagia

Orang yang sangat bersemangat terhadap pekerjaan mereka hingga menjadi gila kerja yang berkonotasi buruk barangkali sebenarnya tidak bahagia. Akhirnya mereka memutuskan untuk melimpahkannya pada pekerjaan.

"Mereka merasa sangat butuh untuk bekerja sangatama. Mereka tidak berkomitmen untuk menemukan kesenangan (dalam bekerja), namun untuk menenangkan emosi negatif yang datang ketika tidak bekerja," terang Jovanovic.

https://money.kompas.com/read/2019/03/09/095557926/anda-gila-kerja-kenali-5-tanda-tandanya

Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke