Milenial Jadi Penentu Indonesia dalam Kejar Ketertinggalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggagas gerakan Forward Aakar Abyasa Fidzuno mengatakan, keberadaan generasi milenial saat ini sangat penting bagi sebuah negara, termasuk Indonesia.

Pasalnya, milenial dinilai memiliki pengaruh dan dampak yang besar terhadap masa depan Indonesia.

"Milenial itu orang yang akan membayar pajak paling panjang beberapa tahun ke depan. Kita yang harus menyerap APBN, kita juga yang harus mengonsumsi," kata Aakar kepada Kompas.com di Main Hall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (9/3/2019).

Menurut Aakar, kemauan kaum milenial untuk bergerak maju dan berbuat untuk negara sangat besar. Salah satunya, telah terbukti pada acara Forward yang diadakan hari ini.

Setidaknya ada 3.000 peserta yang hadir dan mendengarkan gambaran rill dan motivasi masa depan Indonesia.

"Mereka datang dari berbagi daerah, luar pulau, luar negeri, sebagai bukti bahwa milenial itu tulang punggung yang bisa diandalkan," ujarnya.

"Tanpa kita yang sekarang bergerak, orang-orang usia produktif ini, negara ini enggak ke mana-mana (maju), karena pertumbuhan kan bukan cuma angka," tambah Aakar.

Dia menuturkan, isu yang digulirkan Forward dilakukan secara independen tanpa memedulikan kepentingan pemerintah maupun kepentingan politik. Sebab, ia meyakini  milenial bisa bergandengan tangan untuk membawa perubahan nyata pada negara.

"Jadi Forward itu sebenarnya kick off dari satu rangkaian acara besar, satu movement kita create dengan satu tagline, for the rise of Indonesia, untuk mengejar ketertinggalan Indonesia," paparnya.

"(Harapan kepada generasi muda) real change. Kita berharap, kita akan melakukan perubahan nyata, step by step supaya kita bisa mengejar ketertinggalan kita," tandasnya.