Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei: Seperlima Warga AS Tak Punya Tabungan

NEW YORK, KOMPAS.com - Sekitar seperlima warga AS tidak memiliki dana sepeserpun di dalam tabungan mereka untuk biaya-biaya tidak terduga. Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang dihelat oleh Bankrate.

Dilansir dari Business Insider, Kamis (14/3/2019), sekira 21 persen pekerja AS menyatakan tidak punya tabungan sama sekali. Adapun di antara yang menabung, sebagian besar menempatkan kurang dari 10 persen dari penghasilan mereka.

Dalam beberapa dekade terakhir, tabungan rumah tangga di AS mengalami tren penurunan. Berdasarkan penghitungan Biro Statistik Tenaga Kerja AS, warga AS menabung 7,6 persen dari penghasilan mereka pada Desember 2018 lalu.

Padahal, sebelum era 1980-an, persentase penghasilan yang ditabung mencapai dua digit.

"Semakin lebarnya kesenjangan dipandang sebagai alasan kuat terkait rendahnya tabungan pribadi dan dibandingkan dengan negara-negara lainnya," kata Brian Rose, ekonom senior Amerika di UBS Wealth Management.

Rose menuturkan, di kalangah rumah tangga berpenghasilan rendah, sebagian besar hidup dari gaji ke gaji. Bahkan, tak jarang yang melakukan itu saja sangat sulit, sehingga mereka tidak punya dana untuk ditabung.

Namun demikian, ujar ekonom di New York University dan penulis buku The Financial Diaries Jonathan Morduch, bukan berarti warga AS tak berusaha untuk menabung.

"Bukti yang kita lihat adalah rumah tangga kerap menabung, namun kemudian membelanjakan tabungannya itu. Sehingga, ketika seperlima warga AS menyatakan tak punya tabungan, itu artinya mereka tidak punya tabungan jangka panjang," jelas Rose.

Survei yang dilakukan Bankrate itu pun mengungkap alasan warga AS tak bisa menabung. Sekitar 13 persen mengaku bahwa utang atau cicilan menjadi alasan utamanya, seperti misalnya cicilan mobil atau cicilan biaya pendidikan.

https://money.kompas.com/read/2019/03/15/000959526/survei-seperlima-warga-as-tak-punya-tabungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke