Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Melorot

Harga logam mulia ini terutama tertekan oleh penguatan dollar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, anjlok 14,20 dollar AS atau 1,08 persen, ditutup pada 1.295,10 dollar AS per ounce, sehari setelah logam mulia ini melambung di atas 1.300 dollar AS.

Indeks dollar AS, indikator greenback (sebutan dollar AS) terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, naik 0,31 persen menjadi 96,77 tepat sebelum penutupan emas.

Emas dan dolar AS biasanya bergerak ke arah yang berlawanan. Saat dollar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

"Aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini juga menyebabkan harga emas jatuh," kata para analis.

Sementara itu, investor tampaknya telah mengabaikan gejolak seputar proses Brexit, terutama setelah anggota parlemen Inggris pada Rabu (13/3/2019) memilih untuk menolak setiap Brexit yang tanpa ada kesepakatan.

Anggota parlemen Inggris sekarang berupaya untuk menunda Brexit hingga 30 Juni, tetapi setiap perpanjangan proses harus mendapatkan persetujuan dari Uni Eropa.

Adapun perak untuk pengiriman Mei turun 28,5 sen AS atau 1,84 persen, menjadi 15,171 dollar AS per ounce. Kemudian platinum untuk pengiriman April melorot 14,6 dollar AS atau 1,73 persen, ke posisi 827,10 dollar AS per ounce.

https://money.kompas.com/read/2019/03/15/093400626/dollar-as-menguat-harga-emas-dunia-melorot

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke