Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Risikonya Tinggi, BCA Belum Berani Bikin Kredit Online

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) enggan membuat produk kredit online seperti perusahaan fintech peer to peer lending maupun kredit tanpa agunan.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pinjaman online punya risiko tinggi sehingga pihaknya belum berani membuat produk seperti itu.

"Kita harus cari algoritma yang bisa proven orang itu layak diberikan kredit. Sementara ini kita belum siap," ujar Jahja di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Jahja mengamati perkembangan industri fintech di Indonesia dan mendapati kasus-kasus yang cukup mengerikan. Ada beberapa korban yang mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum karena merasa diintimidasi perusahaan fintech.

Usut punya usut, orang tersebut punya pinjaman hingga 15 perusahaan fintech. Pinjol itu dikenakan bunga sangat tinggi sehingga untuk menutupi bunganya, orang itu harus meminjam di aplikator lainnya.

"Kan seperti gali lubang tutup lubang. Perlu kedewasaan masyarakat, pinjaman aplikasi atau mikro tetap harus dikembalikan," kata Jahja.

Di China, kata Jahja, juga banyak berkembang fintech peer-to-peer lending. Namun, saat ini sudah ratusan perusahaan gulung tikar karena ketidakmampuan peminjamnya mengembalikan pinjaman.

Hal ini disebabkan ketidakmampuan mereka melakukan profiling terhadap peminjam apakah layak diberi pinjaman. Oleh karena itu, untuk urusan pinjaman online, Jahja menyerahkannya pada fintech saja.

"Suatu saat mungkin kalau memungkinkan kita akan coba. Kalau sekarang kita belum berani," kata Jahja.

https://money.kompas.com/read/2019/04/12/073923226/risikonya-tinggi-bca-belum-berani-bikin-kredit-online

Terkini Lainnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke