Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prospek Ekonomi Pasca-Pemilu: Investasi Naik, Bisnis Bergeliat

JAKARTA, KOMPAS.com - Prospek ekonomi Indonesia pasca Pemilu 2019 akan cerah. Begitu prediksi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Dasarnya, setahun sebelum Pemilu investasi cenderung mengalami penurunan, sedangkan setelah Pemilu cenderung meningkat.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan hal itu.

Momentum ini akan dimanfaatkan pemerintah untuk peningkatan investasi guna mengurangi defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan.

“Belajar dari negara-negara yang berhasil keluar dari middle income trap, kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan adalah memperkuat daya saing ekonomi," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (25/4/2019).

"Tentu dengan mendorong ekspor dan investasi sebagai komponen utama pertumbuhan ekonomi," sambung dia.

Meski begitu, kata Susiwijono, pemerintah akan tetap berhati-hati dalam merumuskan bauran kebijakan yang tepat. Hal ini menyusul ketidakpastian ekonomi global yang makin dalam.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada 2019, dan kisaran 5,3 persen - 5,6 persen pada 2020.

Salah satu prasyarat untuk merealisasikannya, yakni angka harus Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh di kisaran 7 persen hingga 7,4 persen

Susiwijono mengatakan, kebutuhan investasi untuk tahun 2020 diperkirakan sebesar Rp 5.803 triliun hingga Rp 5.823 triliun. Angka tersebut akan dipenuhi dari sektor perbankan yang diharapkan tumbuh 13,5 sampai 15 persen serta sektor pasar modal yang diproyeksi tumbuh 10 persen.

Oleh karena itu, pemerintah perlu terus mengalokasi belanja produktif melalui peningkatan Belanja Modal di APBN.

https://money.kompas.com/read/2019/04/25/121800526/prospek-ekonomi-pasca-pemilu--investasi-naik-bisnis-bergeliat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke