Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal Pertama 2019, Pendapatan Telkom Capai Rp 34,84 triliun

Pada keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (2/5/2019), dijelaskan Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) Telkom juga mengalami peningkatan 8,8 persen menjadi Rp17,53 triliun. Begitupun dengan laba bersih yang naik 8,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 6,22 triliun.

“Pencapaian ini tidak lepas dari pertumbuhan bisnis digital, yakni Connectivity Broadband dan Layanan Digital yang meningkat 26,2 persen atau Rp23,83 triliun dibanding tahun lalu. Bisnis digital ini memberikan 68,4 persen dari total pendapatan Perseroan,” ungkap Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Dari segmen mobile, entitas anak usaha Telkom, Telkomsel menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan Rp22,18 triliun, EBITDA Rp12,14 triliun dan laba bersih Rp6,47 triliun.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, maka pencapaian itu tumbuh 1,4 persen (pendapatan), 1,3 persen (EBITDA) dan 0,9 persen untuk laba bersih.

Dari segi operasional, kinerja Telkomsel memuaskan pula. Hal ini terlihat dari jumlah pelanggan yang mencapai 168,6 juta dengan basis pelanggan data 111,1 juta dan lalu lintas data yang terus meningkat 56,6 persen menjadi 1.408.872 Terabyte.

Adapun untuk mengukuhkan diri sebagai operator dengan layanan digital terbaik, Telkomsel terus membangun Base Tranceiver Station (BTS) sebanyak 8.405 berbasis 4G di kuartal 1 Tahun 2019.

Sementara itu, untuk IndiHome pada kuartal pertama tahun 2019 pelanggannya tumbuh 57,7 persen year on year (YoY) menjadi 5,5 juta pelanggan.

Capaian itu kemudian berhasil mempertahankan posisi IndiHome sebagai market leader bisnis fixed broadband di Indonesia dengan market share sekitar 80 persen.

Berbasis kinerja IndiHome ini, segmen Consumer Telkom mengalami kenaikan pendapatan sebesar 31,4 persen dibanding tahun lalu menjadi Rp 4,08 triliun.

Di segmen Enterprise, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp6,32 triliun di kuartal pertama Tahun 2019. Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, maka capaian pada 2019 ini tumbuh 6,3 persen.

Kinerja positif kuartal pertama Telkom juga terjadi pada segmen Wholesale and International Business. Pada segmen ini Telkom berhasil memperoleh pendapatan Rp2,92 triliun atau 30,3 persen bila dibandingan tahun lalu.

Sedangkan untuk belanja modal Telkom di kuartal 1 Tahun 2019 sebesar Rp7,26 triliun. Nilai sebesar ini dialokasi terutama untuk membangun infrastruktur broadband baik mobile dan fixed broadband.

Untuk mobile yakni pembangunan BTS 4G LTE dan pengembangan sistem IT, sementara buat fixed broadband berupa jaringan akses serat optik ke rumah serta jaringan backbone serat optik bawah laut dan terrestrial.

“Dengan kinerja di kuartal pertama 2019 yang baik ini dan didukung penguatan kapabilitas broadband yang terus dilakukan secara berkelanjutan, kami yakin serta optimis tahun 2019 Telkom dapat mencatat kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujar Alex.

https://money.kompas.com/read/2019/05/02/154800426/kuartal-pertama-2019-pendapatan-telkom-capai-rp-34-84-triliun

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke