Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Visa Jangkau "Merchant" Lokal lewat Kampanye Wonderful Indonesia

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, dengan adanya kerja sama ini, Visa bisa menjangkau merchant lokal di kawasan wisata populer dalam penggunaan kartu kredit maupun nirkontak untuk pembayaran.

"Kalau ngomong soal Bali, orang mikir pembayaran kartu elektronik tidak bisa digunakan di mana-mana. Di pasar Ubud dan Uluwatu masih cash semua," ujar Riko di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Oleh karena itu, Visa akan menyebarkan EDC maupun alat untuk membaca pembayaran nirkontak di pasar-pasar lokal. Hal ini akan memudahkan turis untuk bertransaksi secara cashless.

Sebagai fase awal, kerja sama akan fokus untuk menggaungkan beragam festival nusantara ke luar negeri, yakni kawasan Asia Tenggara dan Australia melalui kampanye #DiscoverWonderfulIndonesia.

Visa akan memanfaatkan jaringan globalnya di lebih dari 200 negara untuk menyebarluaskan kampanye tersebut menggunakan platform digital dengan memanfaatkan teknologi lokasi (geo-tagging).

"Dengan ini kami juga bisa mempromosikan merchant lokal Indonesia ke luar negeri," kata Riko.

Adapun hal yang didukung Visa dalam perluasan kampanye Wonderful Indonesia ini, salah satunya adalah data analisis. Utamanya soal data perilaku wisatawan mancanegara yang dapat dimanfaatkan Kemenpar untuk menggaet lebih banyak turis asing.

Selain itu, Visa punya jaringan dengan berbagai toursim board di luar negeri sehingga bisa mendorong Indonesia masuk menjadi pasar mereka. Terakhir, dengan mempromosikan Indonesia dan merchant lokaknua sebagai destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Riko dan Ketua Tim Co-Branding Kemenpar Priyantono Rudito, disaksikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Dalam kesempatan yang sama, Arief menyebut posisi Visa sebagai penyedia pembayaran digital terkemuka di dunia dapat bermanfaat memperluas rekam jejak kampanye mereka di luar negeri.

Kerja sama ini sesuai dengan program pemerintah mengembangkan Digital Tourism 4.0 dengan menciptakan pengalaman membayar dan perjalanan liburan yang serba mudah bagi para wisman yang mengunjungi Indonesia.

Arief berharap, bermitra dengan Visa dapat menarik lebih banyak wisman dan mendukung pertumbuhan ekonomi pariwisata lokal. Dengan meningkatnya kunjungan wisman, maka devisa yang masuk dari sektor pariwisata juga meningkat.

“Kemitraan ini akan memungkinkan Visa untuk memainkan peranan penting dalam meningkatkan popularitas Indonesia di mata global sebagai negara yang memiliki berbagai destinasi wisata yang eksotis dan atraksi yang memesona," kata Arief.

https://money.kompas.com/read/2019/05/15/123316626/visa-jangkau-merchant-lokal-lewat-kampanye-wonderful-indonesia

Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke