Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Sembunyikan 3 Hal Ini dari Penasihat Keuangan Anda

Tidak semua penasihat keuangan dapat melihat kehidupan keuangan kliennya secara komprehensif, tergantung dari kliennya memberikan informasi.

Bila informasi yang diberikan setengah-setengah, mungkin saja nasihat yang mereka berikan tidak sesuai dengan masalah keuangan Anda.

"Bahkan jika itu sesuatu yang memalukan, tidak berbagi itu bisa membuat semuanya lebih sulit," kata Bob Gucer, seorang perencana keuangan bersertifikat yang telah bekerja selama 20 tahun, dilasir dari CNBC, Senin (27/5/2019).

Untuk itu, jangan sembunyikan tiga hal ini dari penasihat keuangan Anda.

1. Masalah Keluarga

Mungkin sulit untuk berbicara masalah yang ada dalam keluarga seperti Anda memiliki anak yang kecanduan obat-obatan terlarang maupun hal lainnya. Tapi lebih baik Anda mengatakannya sehingga penasihat keuangan Anda mampu memberikan solusi.

Sebagai Contoh, Robert Braglia seorang presiden Strategi Finansial & Pajak pernah menangani kasus serupa. Dia mempunyai klien yang menolak memberikan info terkait putra sulungnya.

"Tak lama setelah itu, sang istri dan suaminya meninggal. Semua harta warisan jatuh ke tangan anak sulungnya dan semua uangnya dihabiskan," kata Braglia.

Terrnyata, anak itu dalam masa kecanduan dan penyalahgunaan zat. Jika klien terbuka tentang hal itu, Braglia bisa membantu untuk mencegah harta warisan tidak jatuh ke anak sulungnya.

Selain masalah kecanduan, penasihat biasanya ingin tahu tentang mantan pasangan, tunjangan anak atau perjanjian hukum lainnya, atau hubungan apa pun di masa lalu Anda yang disertai dengan implikasi atau kewajiban finansial.

2. Aset yang Dirahasiakan

Jangan menyembunyikan aset Anda sekalipun hanya uang tunai yang Anda miliki di rekening tabungan.

Beberapa aset mungkin mendapat perlakuan pajak yang berbeda dari aset lain, sehingga penasihat keuangan mampu menghitung pengeluaran tersebut. Selain itu, akun tabungan atau apapun aset yang dirahasiakan dapat membuang 'calon aset' Anda yang seharusnya bisa Anda gunakan untuk saham, obligasi, dan sebagainya.

"Kami tidak dapat membangun portofolio yang akurat berdasarkan toleransi risiko Anda jika kami tidak tahu apa yang Anda miliki di tempat lain," kata Gucer.

Pentingnya pengungkapan juga berlaku untuk aset atau sumber pendapatan lain, termasuk polis asuransi jiwa, real estat, anuitas variabel, pensiun, tunjangan dan sejenisnya.

3. Masalah Kesehatan

Memikirkan kematian Anda sendiri atau kondisi kesehatan Anda umumnya tidak menyenangkan.

Namun faktor kesehatan dan umur panjang tetap penting dalam perencanaan keuangan.

Menurut Fidelity investment, pasangan rata-rata menghabiskan 280.000 dollar AS  atau setara dengan hampir Rp 4 miliar rupiah dalam masa pensiun.

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tertentu atau Anda memiliki kondisi yang mempengaruhi harapan hidup Anda, Anda harus memberitahu penasihat keuangan.

"Seorang penasihat yang baik akan berpikir ke depan dan mencari tahu apa artinya bagi rencana Anda," kata Eric Walters, seorang CFP dan presiden Perencanaan Kekayaan SilverCrest.

"Sebagai contoh, jika keluarga Anda memiliki riwayat penyakit atau memori Alzheimer, Anda harus tahu bahwa merawat seseorang dengan penyakit itu jauh lebih mahal daripada beberapa masalah kesehatan lainnya," kata Walters.

"Sangat penting bagi orang untuk menemukan penasihat yang mereka percayai sehingga mereka dapat berterus terang tentang hal-hal yang tidak nyaman," kata Braglia.

Braglia menyarankan, carilah penasihat keuangan yang mampu berkata, "Aku senang kamu memberitahuku sehingga kita bisa mengaturnya."


https://money.kompas.com/read/2019/05/27/080456126/jangan-sembunyikan-3-hal-ini-dari-penasihat-keuangan-anda

Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke