Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Cari Alternatif Moda Transportasi

Data posko harian mudik terpadu Kementerian Perhubungan menunjukkan adanya penurunan jumlah penerbangan maupun penumpang yang diangkut menjelang Lebaran. Padahal, saat masa mudik tahun lalu, terjadi peningkatan jumlah penumpang hingga 10 persen.

Sementara data untuk pergerakan moda transportasi lain menunjukkan adanya peningkatan signifikan. Salah satunya yakni penggunaan kendaraan pribadi.

Ketua posko harian bidang hubungan darat Endi Irawan tak menampik bahwa kenaikan harga tiket pesawat membuat masyarakat memilih moda transportasi lain untuk mudik.

"Iya, betul (ada pengaruhnya)," ujar Endi saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

Data posko mudik Kementerian Perhubungan menunjukkan total keberangkatan pesawat hingga 31 Mei 2019 sebanyak 5.726 penerbangan. Dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan hingga 37,89 persen.

Penurunan juga terlihat pada jumlah penumpang yang diangkut. Tahun lalu, total penumpang yang diangkut sebesar 1.158.213 penumpang. Sementara tahun ini hanya 704.254 penumpang atau turun 39,19 persen.

Untuk angkutan udara luar negeri, dari tujuh bandara, jumlah penerbangannya sebesar 582 penerbangan. Angkanya turun 50,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 1.176 penerbangan.

Adapun total penumpang yang diangkut sebesar 105.022 orang. Jumlahnya turun 48,87 persen dibandingkan tahun 2018 sebesar 205.396 penumpang. Adapun realisasi extra flight sejauh ini baru 15,44 persen sebanyak 23 dari rencana 149 penerbangan.

Kendaraan Pribadi dan Motor

Berkebalikan dengan pesawat, penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil kecil dan sepeda motor naik signifikan tahun ini.

Kendaraan motor yang masuk ke wilayah pemantauan sebesar 162.141 unit. Jumlahnya mengalami kenaikan sebesar 63 persen dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 98.931.

Sementara untuk kendaraan mobil kecil, yang terpantau masuk sebanyak 88.227 unit, naik 35 persen dari tahun lalu.

Padahal, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menghindari mudik dengan sepeda motor.

"Memang kami pemerintah mengimbau dan kami melakukan program mudik gratis melalui kapal laut, kereta api. Tapi nalik lagi kepada masyarakat, pilihan mereka utk menggunakan sepeda motor untuk mudik," kata Endi. 

Sementara itu, Kemenhub masih melakukan pendalaman apakah ada korelasi antara kenaikan harga tiket pesawat dengan menurunnya jumlah penerbangan dan penumpang pesawat.

"Kami melakukan analisa berdasarkan data yang sudah masuk, seberapa besar pengaruh kenaikan harga tiket terhadap pilihan pemudik untuk menggunakan mode yg mana, apakah gunakan mobil pribadi, bus, atau yang lainnya," kata Ketua Posko Harian Angkutan Lebaran Terpadu 2019 Mohamad Pramintohadi Sukarno.

Pramintohadi menambahkan, ada pula faktor lain yang kemungkinan jadi alasan masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi atau bus ketimbang pesawat, yakni ruas tol baru.

"Memang 2019 ada akses baru jalaan tol. Ini mempengaruhi pilihan moda dari masyarakar untuk memilih menggunakan transportasi yang mana," lanjut dia.

https://money.kompas.com/read/2019/06/02/072605226/tiket-pesawat-mahal-pemudik-cari-alternatif-moda-transportasi

Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke