Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investasi di Industri Farmasi Turun, BKPM Curigai Hal Ini

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencurigai sejumlah hal menjadi penyebab dari lemahnya daya tarik industri farmasi untuk para investor.

"Bisa jadi bukan Permenkes 1010 Tahun 2018 ini yang single contribution dalam menurunnya penanaman modal asing di Indonesia," ujar Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan BKPM Nurul Ichwan dalam FGD, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

"Penanaman modal asing trennya awalnya meningkat tapi kemudian memang ada tren penurunan di kuartal III-2018," sambung dia.

Nurul menduga, ada faktor lain yang menyebabkan minat investasi asing di industri farmasi merosot. Faktor tersebut yakni infrastuktur yang belum mendukung.

Di Thailand kata dia, industri farmasi memilki kawasan industi yang terintegrasi mulai dari bahan baku, hingga proses hilir. Hal ini membuat biaya logistik menjadi lebih murah.

Sedangkan di Indonesia tidak. Biaya logistik mahal sehingga banyak investor berpikir ulang untuk berinvestasi di sektor farmasi Indonesia.

"Saya curiga, ada faktor lain yang sebabkan seperti infrastruktur yang tidak mendukung," kata dia.

Berdasarkan data BKPM dan Badan Pusat Statistik (BPS), investasi asing di industri farmasi sebesar 1,9 miliar dollar AS. Namun angka itu lebih kecil dari 2017 yang sebesar 2,5 miliar dollar AS.

Adapun pada 2016, nilai investasi asing di industri farmasi Indonesia mencapai 2,8 miliar dollar AS. Itu artinya terjadi penurunan nilai investasi pada dua tahun terakhir.

https://money.kompas.com/read/2019/07/02/201500826/investasi-di-industri-farmasi-turun-bkpm-curigai-hal-ini-

Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke