Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut Citilink: Tiket Diskon Ludes Terjual

Menguti Kontan.co.id, Kamis (25/7/2019), Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan, sejak tarif diskon diberlakukan tanggal 11 Juli 2019 lalu Citilink melihat adanya antusiasme masyarakat sehingga memang terjadi peningkatan okupansi.

Namun secara efektif kata Juliandra, angka okupansinya baru akan bisa direview penjualan tiket diskon ini kira-kira satu bulan setelah tanggal efektif berlakunya kebijakan.

"Mengingat rata-rata masyarakat melakukan reservasi (Date of Issue) 1 bulan sebelum keberangkatan (Date of Travelling)," ujar dia ke Kontan.co.id, Kamis (25/7).

Baca: Tiket Diskon 50 Persen, Ini Syarat Citilink Bagi Pembeli

Kata dia, selain itu hampir setiap hari alokasi seat discount makin cepat terjual, karena Citilink dalam melalukan penjualan by sistem secara otomatis tiket diskon yang akan terjual (first come first serve).

Terkait efisiensi yang dilakukan, Juliandra menjelaskan, cost akibat adanya diskon harga tiket itu tidak ditanggung sendiri karena kebijakan penurunan tarif ini merupakan kolaborasi dengan stakeholders terkait.

"Cost akibat penurunan harga dibagi secara proporsional kepada semua pihak terkait, dengan mendasarkan pada proporsi peran setiap pihak pada struktur biaya penerbangan," imbuh dia.

Penurunan harga tiket ini merupakan hasil Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.


Dalam kesepakatan itu, maskapai penerbangan murah alias low-cost carrier (LCC) dalam hal ini Citilink dan Lion Air akan menurunkan harga tiket hingga 50 persen dari tarif batas atas untuk 30 persen kapasitas pesawat.

Kebijakan penurunan harga sebesar 50 persen dari tarif batas atas untuk penerbangan murah mulai berlaku 11 Juli 2019. Namun, baru Citilink yang sudah menurunkan harga tiketnya, sedangkan Lion Air baru melakukannya pada 24 Juli 2019.

Diskon tiap hari

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa maskapai ingin memberikan diskon lebih banyak. Hal itu diungkapkan Menhub seusai rapat koordinasi evaluasi tiket pesawat yang digelar di Kantor Kemenko Perekonomian.

"Justru dari maskapai ingin memberikan diskon yang lebih banyak," ujarnya di Jakarta, Selasa (23/7/2019).

"Jadi tidak tiga hari (seperti kesepakatan bersama dengan pemerintah), tetapi tujuh hari (seminggu)," kata dia.

Bagi Pembeli Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu mengatakan, maskapai juga menyampaikan usulan agar industri penerbangan diberikan insentif oleh pemerintah. Insentif tersebut berupa insentif fiskal atau pemangkasan pajak-pajak yang selama ini dinilai menjadi salah satu beban maskapai.

"Juga usulan aturan, macam-macam, dan itu tidak bisa diputuskan kemarin. Kami (pemerintah) membutuhkan waktu kira-kira satu bulan," kata dia.

(Azis Husaini)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Begini cerita Dirut Citilink paska memberikan diskon tiket, cepat ludes!

https://money.kompas.com/read/2019/07/25/134100626/dirut-citilink-tiket-diskon-ludes-terjual

Terkini Lainnya

OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke