Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Naik, Ini Pendorongnya

Kenaikan itu didorong oleh ekspetasi para pedagang yang memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu (31/7/2019).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 1,1 dollar AS atau 0,08 persen, ditutup pada 1.420,4 dollar AS per ounce.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) diperkirakan akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin, meski data baru-baru ini menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada laju tahunan sebesar 2,1 persen dalam kuartal kedua.

Namun, kenaikan logam mulia dibatasi oleh menguatnya dollar AS. Indeks dollar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,08 persen menjadi 98,10 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penutupan perdagangan emas.

Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dollar AS.  Jika dollar AS menguat maka emas berjangka akan melemah.

Hal itu karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun harga perak untuk pengiriman September naik 4,3 sen atau 0,26 persen, menjadi 16,440 dollar AS per ounce.

Kemudian platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 14,1 dollar AS atau 1,62 persen, ditutup pada 881,9 dollar AS per ounce.

https://money.kompas.com/read/2019/07/30/081211426/harga-emas-naik-ini-pendorongnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke