Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perang Dagang, Industri Komputer AS Tertekan

Produsen chip negara Paman Sam pun mengalami masa-masa yang berat dalam dua bulan terakhir setelah Gedung Putih memutuskan untuk memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam impor mereka. Keberadaan tarif baru yang baru saja diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump kepada China juga bakal menambah beban mereka.

Intel, Qualcom, dan Advanced Micro Devices baru-baru ini mengatakan, ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung dengan China serta pembatasan penjualan ke Huawei membebani batas bawah sekaligus prediksi kinerja para produsen cip tersebut.

"Tarif dan ketidakpastian perang dagang menimbulkan ketidakpastian di rantai konsumen kami," ujar CEO Intel Bob Swan dalam sebuah percakapan dengan pemegang saham seperti dikutip dari CNN, Senin (5/8/2019).

Perusahaan menginginkan Trump untuk menyelesaikan masalah perang dagang. Namun, trump justru bakal menambah tarif sebesar 10 persen untuk 300 miliar dollar AS produk China yang belum dia kenaik tarif seperti laptop, smartphone, dan produk teknologi lainnya.

Dimasukkannya Huawei ke dalam daftar hitam pun mengancam jalannya bisnis teknologi di Amerika.


Para produsen chip telah meminta pemerintahan Trump agar mengizinkan Huawei kembali menjalankan bisnisnya di negara adidaya tersebut.

Pekan lalu, petinggi dari tujuh pemasok Huawei bertemu dengan Trump untuk mendiskusikan pelarangan ini, termasuk CEO Qualcomm, Google, Intel, Broadcom, Micron, Westerd Digital dan Cisco.

Pemerintahan Trump pada Mei melarang perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi Huawei.

Pemerintah AS khawatir Huawei bakal menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional, namun klaim tersebut telah dibantah Huawei. Rexim Trump pun kemudian menambahkan lima perusahaan Cina tambahan ke dalam daftar hitam tersebut.

Trump mengatakan pada Juni ia akan melonggarkan larangan ekspor Huawei, walaupun beleum ada kejelasan mengenai produk apa dan kapan hal tersebut diterapkan.

https://money.kompas.com/read/2019/08/05/111600426/perang-dagang-industri-komputer-as-tertekan

Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke