Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Presdir Perempuan di Bank Swasta Tertua di Indonesia, Ini Cerita Parwati Surjaudaja

Kariernya sebagai bankir pun telah berjalan selama 29 tahun setelah dirinya ditarik oleh sang Ayah Karmaka Surjaudaja untuk menduduki kursi direktur yang menangani audit, keuangan dan perencanaan strategis.

Baik ketika dirinya menjabat sebagai direktur, maupun kala dirinya menduduki kursi Presiden Direktur, belum banyak puncuk kepemimpinan perusahaan yang dipegang oleh perempuan, termasuk di dunia perbankan.

Dia pun mengenang masa-masa awal dirinya menduduki kursi tertinggi di bank swasta tertua di Indonesia tersebut.

"Kalau ingat 9 tahun yang lalu di BI keluar lift, isinya bapak-bapak pakai jas, ibu-ibu sangat bisa dihitung dengan jari," ujar Parwati di Menara Kompas, Kamis (8/8/2019).

Namun kini, dirinya mengakui sudah terjadi perubahan yang cukup besar. Meski secara persentase, jumlah perempuan yang menduduki porsi strategis di perusahaan-perusahaan besar belum cukup banyak.


Parwati mengatakan, untuk di OCBC NISP sendiri kini dari 9 orang jajaran direksi, 4 di antaranya perempuan. Sebagian besar karyawannya pun perempuan.

Namun, ketika sudah naik ke jenjang yang lebih tinggi, keterlibatan perempuan memang menjadi lebih kecil.

"Semakin ke atas, perempuan Asia suka canggung, ragu, dan jadi menahan diri. Tapi itu terus membaik," ujar dia.

"Dibanding negara lain, Indonesia tidak kalah bahkan lebih bagus akomodirnya, masyarakat kita lebih mendukung dan menolerir.," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/08/08/184137026/jadi-presdir-perempuan-di-bank-swasta-tertua-di-indonesia-ini-cerita-parwati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke