Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Per 12 September Kemasan Rokok di Thailand Tanpa Merek dan Logo

BANGKOK, KOMPAS.com - Mulai 12 September 2019 mendatang, semua jenis rokok yang dijual di Thaand harus dengan kemasan terstandar. Tidak akan ada lagi logo atau desain merek tertentu.

Sehingga, rokok-rokok yang dijual di Thailand akan hadir dengan kemasan yang tampak membosankan. Ini adalah bagian dari kampanye berkelanjutan untuk menurunkan konsumsi tembakau.

Dilansir dari Bangkok Post, Minggu (1/9/2019), Thailand akan menjadi negara pertama di Asia yang mewajibkan aturan kemasan polos untuk rokok. Thailand menjadi negara ke-16 di dunia yang memberlakukan aturan tersebut.

Ini berdasarkan pernyataan Southeast Asia Tobacco Control Alliance.

Adapun kemasan baru yang akan diberlakukan di Thailand adalah kotak-kotak berwarna cokelat. Merek rokok akan dicetak dengan jenis, tipe, dan ukuran huruf terstandar, serta letaknya pun diatur.

Kemasan baru tersebut tidak akan menampilkan warna atau logo merek. Adapun gambar peringatan kesehatan akan menempati 85 persen sisi depan dan belakang kemasan, terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Meski aturan ini berlaku mulai 12 September 2018, namun distributor dan peritel diberi waktu hingga 12 Desember 2019 untuk menyingkirkan semua rokok kemasan lama.

"Kami mengucapkan selamat kepada pemerintah Thailand untuk langkah penting dalam kesehatan masyarakat ini dan mendorong Kementerian Kesehatan Masyarakat untuk memonitot secara ketat kepatuhan dan menerapkan hukuman bagi perusahaan rokok yang tak patuh aturan baru ini," kata Ulysses Dorotheo, direktur eksekutif Southeast Asia Tobacco Control Alliance.

Kemasan terstandar dimaksudkan untuk menurunkan daya tarik produk tembakau, mengurangi kemasan rokok sebagai bentuk iklan, serta meningkatkan keterlihatan dan efektivitas gambar peringatan kesehatan.

Yang terpenting, menurut Alliance, dengan memperketat kemampuan industri tembakau untuk memasarkan produk kepada generasi muda, maka akan mengurangi jumlah perokok muda pula.

Adapun negara-negara yang telah menerapkan aturan kemasan rokok terstandar antara lain Australia, Perancis, Inggris, Norwegia, Irlandia, Hungaria, Selandia Baru, Turki, Arab Saudi, Singapura, Kanada, Uruguay, Slovenia, Belgia, dan Israel.

Sementara itu, 13 negara lainnya sedang berada dalam tahap yang beragam untuk memperkenalkan kemasan rokok terstandar.

Singapura bakal menerapkan kewajiban kemasan rokok terstandar efektif per 1 Juli 2020 mendatang.

Adapun prevalensi penggunaan tembakau di Thailand cukup tinggi. Tercatat ada 11 juta perokok di Negeri Gajah Putih tersebut, atau diestimasikan satu dari lima orang dewasa di sana adalah perokok.

Hampir 50 persen pria Thailand berusia 35 hingga 54 tahun adalah perokok, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Masyarakat.

Jumlah perokok muda di Thailand pun tinggi. Diestimasikan satu dari enam remaja Thailand berusia 13 hingga 17 tahun adalah perokok.

https://money.kompas.com/read/2019/09/01/160000726/per-12-september-kemasan-rokok-di-thailand-tanpa-merek-dan-logo

Terkini Lainnya

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke