Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi: Milenial Paling Pelit soal Uang Tip

NEW YORK, KOMPAS.com - Anda generasi milenial, ketika memesan kopi atau makanan di kafe atau restoran, pernahkah menyisihkan uang untuk dimasukkan ke dalam kotak tip sebagai apresiasi bagi barista atau pelayan restoran?

Ternyata, sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa generasi milenial paling jarang memberi uang tip.

Dikutip dari Esquire, Senin (2/9/2019), CreditCards.com menemukan bahwa 10 persen orang dewasa berusia 18-37 tahun alias generasi milenial secara rutin tidak pernah memberikan uang tip.

Survei dilakukan CreditCards.com terhadap 1.000 orang responden.

Ketika diberikan beberapa opsi pemberian uang tip, satu dari enam generasi milenial memilih besaran uang tip yang paling rendah. Adapun satu dari lima generasi milenial tak memberikan uang tip sama sekali.

Di restoran pun, hampir sepertiga milenial meninggalkan uang tip tak lebih dari 15 persen dari total belanjaan. Adapu generasi yang lebih tua lebih murah hati soal uang tip.

Studi tersebut berpendapat bahwa pendapatan, bukan usia, adalah faktor yang lebih baik untuk mengetahui kebiasaan memberi uang tip.

Pemberian uang tip pun sebenarnya bisa menempatkan orang pada situasi yang aneh dan aturannya juga tak jelas, apalagi jika misalnya ketika akan memberi uang tip bagi pengemudi transportasi online, karyawan hotel, atau usai membeli makanan di warung.

Akan tetapi, di banyak restoran, uang tip bisa menjadi 'penyelamat' karyawan dari gaji yang tak besar.

Studi tersebut juga menemukan rata-rata uang tip yang diberikan oleh perempuan adalah 20 persen, namun pria hanya 16 persen.

Adapun generasi yang paling dermawan soal uang tip adalah mereka yang berusia 65 tahun ke atas. Separuh di antaranya meninggalkan uang tip paling tidak 20 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/09/02/140154226/studi-milenial-paling-pelit-soal-uang-tip

Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke