Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saingi Indonesia, Singapura Bakal Jadi Calon Destinasi Halal Favorit di Asia

Adapun 3 negara yang agresif mempromosikan destinasi wisata halal adalah Indonesia dan Malaysia yang bersaing cukup ketat di segmen pariwisata halal, serta Thailand yang menjadi salah satu emerging market di Asia.

Tidak hanya 3 negara tersebut, Wakil Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Panca Sarungu mengatakan, Singapura berpotensi menjadi saingan baru dalam wisata halal. Sebab, negara ini juga dihuni oleh muslim dan melayu.

"Singapura memiliki prospek yang cerah untuk wisata halal, dan bahkan pertumbuhannya bisa dua digit. Menurut saya, bukan hal yang sulit karena 5 persen penduduk negara kota ini adalah muslim atau melayu. Dan mereka sudah terbiasa menangani wisata halal," tutur Panca Sarungu dalam keterangannya, Rabu (4/9/2019).

Bandara Changi

Bahkan, kata Panca, Bandara Changi pun sudah memisahkan makanan halal dan non-halal di salah satu food court. Fakta itu menunjukkan Singapura memang telah serius menggarap segmen ini.

"Jadi langkah selanjutnya yang perlu disiapkan adalah pembentukan dewan pariwisata halal yang terdiri dari para ahli di bidang tersebut. Selain itu, harus ada tour operator atau pedoman maupun publikasi yang rutin mempromosikan wisata halal di Singapura," saran Ketua Umum DPP Masyarakat Sadar Wisata tersebut.

Setali tiga uang, pengamat dan pelaku industri pariwisata di Singapura, Tania Gromenko mengungkapkan, wisata halal Singapura tengah tumbuh menggeliat. Beberapa indikatornya terlihat dari mulai menjamurnya beberapa ikon halal yang dikeluarkan Majelis ulama Singapura.

"Selain itu, pemerintah telah serius meminta hotel untuk menyediakan petunjuk arah kiblat, fasilitas sholat, restoran bersertifikasi halal, mushola, dan sebagainya," tutur pendiri Singapore Guidebook (SGB) tersebut.

Tania menjelaskan, jumlah pengunjung mengalami tren kenaikan dalam 3 tahun terakhir. Kebanyakan pengunjung yang datang berasal dari China dan Indonesia. Bahkan, wisatawan Indonesia yang bertandang ke Singapura adalah kedua terbesar setelah China.

Tak heran, saat ini banyak masjid bertebaran di negara tersebut. Ini tentu didukung oleh kesadaran beragama masyarakat Indonesia sehingga sangat lumrah negara ini mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan para wisatawan muslim.

Dari tanda-tanda tersebut, tidak menutup kemungkinan Singapura bakal menyaingi Indonesia dan Malaysia dalam sektor destinasi halal di Asia.

"Saya melihat potensi tersebut sudah mulai kelihatan, apalagi negara ini juga menjadi pusat bisnis di kawasan Asia sehingga keduanya bisa saling bersinergi," pungkas dia.

https://money.kompas.com/read/2019/09/04/093100326/saingi-indonesia-singapura-bakal-jadi-calon-destinasi-halal-favorit-di-asia

Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke