Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Turunkan Suku Bunga untuk Kedua Kalinya di Tahun Ini

Seperti dikutip dari CNN, pemangkasan suku bunga dilakkan sebagai salah satu langkah untuk mengatasi risiko perlambatan perekonomian.

Pejabat bank sentral pun membuka kesempatan pemangkasan suku bunga lebih lanjut tahun ini jika pelemahan ekonomi terjadi lebih lanjut.

Gubernur The Fed Jerome Powell pun menegaskan akan melakukan segala cara untuk menghindarkan Amerika Serikat dari resesi.

"Kami melakukan langkah ini agar perekonomian tetap kuat," ujar dia ketika memberikan keterangan pers.

Saat ini, suku bunga bank sentral, Fed Fund Rate (FFR) yang mengendalikan suku bunga KPR setempat (mortgage), kartu kredit dan jenis pinjaman lainnya akan berada di kisaran 1,75 persen dan 2 persen.

Dalam proses pengambilan keputusan tersebut, terjadi perdebatan di antara pejabat The Fed. Terdapat dua pimpinan, yaitu pimpinan The Fed Boston Eric Rosengren dan pimpinan The Fed Kansas Esther George yang menyatakan perekonomian AS tidak membutuhkan dorongan tambahan dari penurunan suku bunga. Di sisi lain pimpinan The Fed St Louis menilai pemangkasan suku bunga seharusnya lebih besar, yaitu 0,5 persen.


Aksi Jual

Sementara itu, investor yang berharap The Fed bakal menurunkan suku bunga dalam jumlah yang lebih besar pun melakukan aksi jual saham. Indeks Dow Jones merosot lebih dari 150 poin setelah pengumuman The Fed.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun secara terbuka telah memberikan tekanan kepada The Fed dalam beberapa bulan terakhir karena suku bunga dan menilai penurunan suku bunga oleh The Fed saat ini sebagai langkah yang buruk.

Para pemangku kebijakan pun terbelah suaranya untuk menentukan apakah penurunan suku bunga secara gradual bakal dilanjutkan sebagai salah satu bauran kebijakan yang mendukung perekonomian AS.

Pasalnya, konsumen Amerika Serikat dalam 50 tahun belakangan telah menikmati konsumsi dalam jumlah besar, tingkat pengangguran yang cenderung rendah dalam 50 tahun, dan peningkatan upah.

Namun, negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang tak kunjung usai membuat investasi bisnis menjadi seret dan memperlambat pertumbuhan industri manufaktur.

Powell pun dalam konferensi pers memprediksi perekonomian AS bakal tetap kuat dengan tingkat inflasi yang terjaga sesuai target yaitu 2 persen. Dia pun mengatakan adanya pemangkasan suku bunga lanjutan sebanyak satu hingga dua kali ke depan.

Namun, menurut dia, The fed akan tetap menurunkan suku bunga dalam beberapa bulan lainnya.

"Umumnya The Fed berpikir ini akan dicapai dengan penyesuaian sederhana pada tingkat dana federal," kata Powell.

"Jika ekonomi benar-benar turun, maka serangkaian pemotongan suku bunga yang lebih luas bisa dilakukan. (Tetapi) kami tidak melihat itu. Kami tidak mengharapkan itu," lanjut dia.


Dua Kali Lagi

Powell menampik kemungkinan terjadinya suku bunga negatif layaknya beberapa bank sentral di Eropa, seperti yang diinginkan oleh Presiden Trump.

Dengan hanya dua kali pertemuan lagi di 2019, tujuh dari 17 pejabat The Fed melihat kemungkinan adanya satu kali lagi pemagkasan suku bunga, sehingga secara keseluruhan bakal ada 3 kali pemangkasan suku bunga tahun ini.

Sementara, lima pejabat The Fed lainnya menilai akan lebih baik jika pelonggaran kebijakan lainnya disimpan untuk tahun 2019.

Powell berulangkali mengatakan tantangan dalam penyesuaian suku bunga di tengah cepatnya perubahan iklim perrdagangan yang yang memengaruhi investasi.

"Ini adalah situasi yang tidak biasa. Ini saat-saat yang sangat menantang. Saya mengakui itu," ujar dia.

Saat ini, pejabat The Fed memrediksi perekonomian AS akan tetap moderat dan pasar penyerapan tenaga kerja akan tetap kuat. Inflasi bakal mendekati target, ke level yang termasuk sehat untuk perekonomian.

Pertumbuhan ekonomi AS diprediksi akan lebih kuat dari perkiraan sebelumnya, yaitu di kisaran 2,2 persen dan tingkat pengangguran akan terjaga di 3,7 persen. Di bulan Juni lalu, The Fed memrediksi pertumbuhan ekonomi akan sebesar 2,1 persen dengan tingkat pengangguran 3,6 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/09/19/051833826/the-fed-turunkan-suku-bunga-untuk-kedua-kalinya-di-tahun-ini

Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke