Kerja sama yang berlaku untuk proyek di dalam dan luar negeri ini akan dijalankan oleh PT Pertamina Power Indonesia (PPI) sebagai anak usaha Pertamina dan PT Indonesia Power (IP) sebagai anak usaha PLN.
"Bisnis kelistrikan merupakan teknologi yang tentunya sngat bisa ditangani sendiri oleh anak bangsa," kata President Director PPI Ginanjar dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Selain sepakat membentuk joint venture di bisnis kelistrikan, Pertamina dan PLN juga sepakat kerja sama dalam bidang operation & maintenance (O&M) serta pengembang independent power producer (IPP) berbasis gas atau LNG dan energi baru terbarukan.
Pertamina meyakini kerja sama dengan PLN akan membawa keuntungan, tak hanya dalam hal peningkatakan kompetansi pekerja, namun juga dari sisi finansial.
Sementara itu, Direktur Utama IP Ahsin Sidqi memberikan jaminan operasional yang handal bagi proyek-proyek pembangkit listrik yang akan dikembangkan bersama PPI.
Ia berharap kerja sama membawa IP ke proyek yang lebih besar skalanya dibandingkan proyek-proyek yang sudah dan sedang dikerjakan saat ini.
Saat ini, PPI sedang melaksanakan pengembangan pembangkit listrik, di antaranya pembangkit listrik bertenaga gas dan uap (PLTGU) Jawa-1 1760 MW yang sedang dalam tahap konstruksi dan akan mulai beroperasi pada tahun 2021.
https://money.kompas.com/read/2019/10/03/221021926/pertamina-dan-pln-patungan-garap-bisnis-listrik-dari-energi-terbarukan