Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menkeu Ungkap Daya Saing RI Turun Karena SDM Mayoritas SD dan SMP

Hasilnya, daya saing Indonesia turun 5 peringkat dengan total nilai 64,8.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini masih ada persoalan fundamental di Indonesia yang menyangkut daya SDM. Sehingga tidak dimungkiri rendah daya saing manusia Indonesia.

"Memang selama ini pemerintah dan presiden menyampaikan SDM, dimana mayoritas hanya lulusan SD dan SMP," kata Sri Mulyani di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (11/10/2019).

Menurut Menkeu, selain mayoritas lulusan SD dan SMP, dunia pendidikan memang masih belum cukup baik dalam meningkatkan kemampuan SDM. Karena itu, sangat dibutuhkan peningkatan atau pengembangan lewat berbagai upaya konkrit.

"Kita semua tahu, kalau memperbaiki pendidikan kan tidak mungkin jalan dalam waktu satu tahun. Sehingga yang perlu dilihat (persoalan dengan benar)," ujarnya.

Dia menjelaskan, pemerintah lewat kementerian sangat fokus dan berkomitmen untuk meningkatkan daya saing SDM di Tanah Air. Ini dilakukan dengan plot anggaran sektor pendidikan yang kian besar tiap tahunnya.

Pada 2019 saja, anggaran dana untuk pendidikan mencapai Rp 505 triliun. "Tahun depan Rp 508 triliun. Kita perlu untuk melakukan betul-betul evaluasi bersama," tambahnya.

Tingginya anggaran sektor pendidikan, sambung Menkeu, tentu perlu memperhatikan sejauh mana efektifitas dan bagaimana memperbaiki hasil dari keseluruhan anggaran yang sudah dialokasikan.

"Apakah perlu perbaikan di semua lini, kurikulum, proses belajar mengajar, guru, sampai kepada delivery-nya. Itu perlu," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2019/10/11/165556326/menkeu-ungkap-daya-saing-ri-turun-karena-sdm-mayoritas-sd-dan-smp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke