Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anda Shopaholic? Yuk Intip Trik Belanja Biar Hemat

Sehebat apapun penghematan dilakukan, tetapi bila seseorang sudah terlahir dengan sifat shopaholic, maka usaha berhemat sepertinya sangat sulit.

Berapapun uang yang ada di tangan sudah pasti habis atau bahkan kurang karena banyak yang ingin dibeli.

Apakah Anda Termasuk ‘Shopaholic’?

Istilah shopaholic sering ditujukan kepada para perempuan, karena dinilai punya kebiasaan belanja yang terkadang berlebihan. Memang, tak semua perempuan bisa dijuluki shopaholic, tapi sebagian besar pantas dijuluki dengan sebutan ini.

Jadi apakah Anda termasuk salah satunya? Jika ya, tidak perlu berkecil hati. Anda tidak perlu malu bila memiliki kebiasaan belanja yang tidak terkontrol.

Toh, ada banyak cara menghemat yang bisa dilakukan demi mengurangi pengeluaran untuk belanja. Tertarik ingin mencobanya? Simak beberapa triknya berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.

Semua daftar barang yang ingin dibeli biasanya sudah dicatat ke dalam buku anggaran. Mulai dari barang kebutuhan pokok hingga kebutuhan pribadi.

Anggaran yang dibuat oleh para shopaholic juga tidak sembarang anggaran. Beberapa cewek shopaholic justru membuat anggaran secara terperinci guna menghindari belanja barang yang tidak dibutuhkan.

Jika Anda termasuk shopaholic, coba terapkan tips pertama ini dalam kehidupan sehari-hari. Buktikan apakah tips ini benar-benar bermanfaat dalam mengontrol arus keuanganmu.

Ibarat seorang tour guide, anggaran inilah yang nanti akan memandu shopaholic untuk mengontrol keinginan belanja. Apabila barang yang dibeli tidak termasuk di dalam anggaran, maka para shopaholic sudah pasti tidak akan membelinya.

Jadi bagaimana kalau barang yang dibutuhkan kebetulan lupa dimasukkan ke dalam anggaran? Tidak perlu khawatir karena Anda bisa membelinya. Hanya saja, Anda perlu mencatat nama barang dan biayanya pada anggaran sesampainya di rumah nanti.

Penghematan yang bisa dilakukan dengan kartu kredit cukup lumayan untuk satu kali belanja, lho! Wajar kalau para shopaholic suka belanja menggunakan kartu sakti ini. Tapi kalau kartu kredit memberikan fasilitas diskon atau promo saja tentunya.

Apabila kartu kredit tidak memberi diskon, sebaiknya gunakan uang tunai untuk menyelesaikan pembayaran. Ini dilakukan agar Anda tidak terjerat utang kartu kredit.

Mereka akan mempertimbangkan manfaat, fungsi, dan nilai jual dari barang yang ingin dibelinya. Apabila barang tersebut hanya untuk memenuhi nafsu sesaat, para shopaholic akan mengurungkan niatnya untuk membeli barang tersebut.

Tetapi kalau barang tersebut dinilai bermanfaat dan memberi keuntungan, pasti akan langsung dibeli tanpa perlu pikir panjang. Anda juga seharusnya bisa seperti ini.

Jika pada kenyatannya Anda ingin membeli suatu barang tetapi masih ragu-ragu, berikan diri Anda waktu setidaknya 3 hari untuk mempertimbangkannya kembali. Jika selama masa tunggu ini selalu kepikiran dengan barang tersebut, lebih baik beli saja daripada terus-menerus merasa terusik.

Promo ini sering diinformasikan lewat akun khusus yang memang ditujukan untuk promo atau diskon. Untuk masalah promo di sosial media, perempuan shopaholic ratunya.

Hampir semua para shopaholic tahu tentang promo dan diskon yang sedang berjalan pada minggu atau bulan ini. Nah, diskon inilah yang dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengurangi kas keluar.

Promo ini biasa diberikan secara rutin. Coba luangkan waktu untuk mencari informasi tentang promo ini secara berkala. Lumayan, uang yang berhasil dihemat bisa dialihkan atau dialokasikan untuk pengeluaran lain.

Belanja bersama juga memperbesar peluang si shopaholic untuk menghemat pengeluaran. Bagaimana bisa? Seperti yang diketahui, merchant atau toko sering kali mengadaka promo buy 1 get 1.

Jika Anda belanja bersama teman, maka harga untuk membeli satu barang bisa dibagi dua nantinya. Lebih hemat, bukan?

Misalnya, sepasang sepatu dihargai sebesar Rp300.000 dan sedang berlangsung promo beli 1 gratis 1. Jika kebetulan teman suka dengan model sepatu yang Anda suka, kalian bisa langsung beli. Dengan demikian, uang yang dikeluarkan cukup Rp150.000 per orang.

Untungnya, cewek shopaholic selalu tahu berapa jumlah yang harus dihabiskan. Apakah itu Rp1.000.000, Rp2.000.000, atau Rp5.000.000 sekaligus untuk satu kali belanja.

Jika ternyata barang yang diinginkan melebihi anggaran, maka shopaholic akan menunda keinginannya itu. Hal yang sama juga berlaku buat Anda.

Sebelum belanja, tetapkan dulu nominal yang akan dihabiskan. Dengan demikian, Anda pun tahu cara membatasi diri saat berbelanja.

Shopaholic juga bisa hemat, lho!

Sah-sah saja kalau Anda sering dicap sebagai shopaholic, tetapi tetap ingat apa yang menjadi prioritas.

Karena pada kenyataannya, shopaholic tak melulu seboros apa yang dibayangkan oleh orang-orang di luar sana.

Anda juga bisa melakukan penghematan sedemikian rupa dengan tips-tips yang sudah dijelaskan di atas.

Artikel ini merupakan kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi artikel di luar tanggung jawab redaksi Kompas.com

https://money.kompas.com/read/2019/10/12/102200226/anda-shopaholic-yuk-intip-trik-belanja-biar-hemat

Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke