Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandeng Bukalapak, Kemenkop Ingin UMKM Cepat Masuk Pasar Global

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Victoria Br Simanungkalit mengatakan, Bukalapak memiliki big data yang bisa dimanfaatkan untuk mengkurasi produk UKM mana yang bisa didorong dengan cepat masuk ke pasar global melalui marketplace atau aplikasi yang ada.

"Idenya kami akan berkolaborasi dengan marketplace, agar supaya 62 juta UKM bisa kita agregasi lebih cepat, dalam mengakses permodalan dan pemasaran. Hal itu nanti yang akan kami bahas lebih detail dan kongkrit," ujarnya dalam keterangan tertulis Kemenkop UKM, Selasa (5/11/2019).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sudah bertemi Bukalapak kemarin. Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo mengtakan pihaknya sudah membahas cara mengembangkan UMKM di Indonesia.

Ia memastikan kerja sama tersebut bisa membangkitkan kinerja usaha para pelapak di Indonesia. Teddy mengatakan Bukalapak akan mengkaji lebih jauh pembahasan program pemberdayaan UMKM bersama Kemenkop dan UKM.

Selama ini, Bukalapak sudah banyak bermitra dengan lembaga keuangan dan perbankan dalam menyalurkan bantuan permodalan bagi para pelapak, termasuk pelaku UMKM. Saat ini Bukalapak tercatat memiliki sekitar 1,2 juta warung dan kios binaan. Sementara total mitra Bukalapak mencapai 2,5 juta UKM.

Bukalapak memiliki big data untuk mempermudah kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan dan perbankan dan semua itu dilakukan secara online. Selain itu, perusahaan ini juga rutin melakukan pelatihan bagi para UKM yang menjadi mitranya.

"Setiap tahun di 100 kota di Indonesia ada sekitar 500 event pelatihan yang dilakukan para pelapak senior bagi para pelapak junior. Semacam transfer knowledge dari senior ke junior," katanya.

Sebelumnya, Gojek telah sepakati kerja sama dengan Kemenkop UKM membantu para UMKM go digital.

https://money.kompas.com/read/2019/11/06/071559326/gandeng-bukalapak-kemenkop-ingin-umkm-cepat-masuk-pasar-global

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke