Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Green Sukuk Minimal Rp 1 Juta Dianggap Mahal, Ini Kata Kemenkeu

Ini sekaligus menjawab penjualan obligasi masih dianggap tinggi nilainya dibanding instrumen investasi lainnya. Contohnya, emas, saham, reksa dana, dan deposito yang bisa disasar oleh para investor, terutama milenial untuk berinvestasi.

"Ketika masih offline, itu minimalnya malah Rp 5 juta. Kemudian, online tadi kami turunkan Rp 1 juta. Kenapa tidak Rp 500.000 atau Rp 100.000? Ada pertimbangan, pertama cost. Kalau kita punya uang deposito buat kita mudah, tinggal ke bank saja serahkan uangnya dan disimpan di bank itu saja," kata Luki dalam event Green Sukuk Investorday, di Jakarta, Sabtu (16/11/2019).

Cost yang dimaksud Luky yakni pengeluaran yang dibagi hasil oleh distributor yang telah dipilih bekerja sama untuk memasarkan. Selain itu ada juga biaya administrasi yang dibayarkan.

"Kalau pembelian Sukuk ini, kami bekerja sama dengan distribusi. Distribusi ini masuk ke rekening pemerintah, itu baru aliran uang masuknya saja," ujarnya.

Begitu pula, proses penerbitan yang juga menggelontorkan biaya. Oleh karena itu, dari perhitungan biaya inilah yang membuat pihak Kementerian Keuangan hanya bisa menawarkan penjualan obligasi minimal Rp 1 juta.

"Kami menggunakan online itu dari semester II-2018. Kalau tahun lalu kita 5 kali penerbitan, tahun ini 10 kali penerbitan. Tapi yang pasti kami menggunakan online memang memudahkan," katanya.

Pemerintah telah membuka masa penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel kepada investor individu secara online (e-SBN), yaitu instrumen Green Sukuk Ritel seri ST006. Masa penawaran ini akan berakhir pada 21 November 2019.

Tingkat imbalan atau kupon minimal untuk ST-006 sebesar 6,75 yang persen sementara jatuh tempo 10 November 2021.

Lantaran Green Sukuk Ritel seri ST006 berjenis surat utang ritel, tak perlu keluar banyak uang untuk membelinya. Sebab sukuk ritel ini bisa dibeli mulai Rp 1 juta.

https://money.kompas.com/read/2019/11/16/153000026/green-sukuk-minimal-rp-1-juta-dianggap-mahal-ini-kata-kemenkeu

Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke