Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laris Manis Saham Syariah Dorong 2 Sekuritas Ini Luncurkan Wakaf Saham

KOMPAS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan adanya peningkatan dan pengembangan pada pasar modal syariah dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan data BEI per 18 November 2019, sejak 2011 jumlah saham syariah mengalami peningkatan sebesar 76 persen. Dari yang semula 237 saham menjadi 419 saham syariah.

Dari data itu pula ditemukan bahwa saham syariah mampu mendominasi pasar modal sebesar 63 persen dari total saham yang saat ini tercatat di BEI.

Beranjak dari hal tersebut, BEI membuka perdagangan baru dalam dunia saham, yaitu wakaf saham yang dilaksanakan di gedung BEI, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Di saat yang bersamaan, Phillip Sekuritas dan Panin Sekuritas meluncurkan Wakaf Saham dengan menggandeng Dompet Dhuafa sebagai nazir atau pengelola wakaf saham.

Tepat pukul 09.00 WIB, pembukaan perdagangan wakaf saham kedua emiten tersebut dibuka dengan ditandai penekanan layar sentuh oleh pejabat perusahaan terkait yang disaksikan oleh Direktur Pengembangan BEI Dirut Baznas dan wakil ketua Badan Wakar Indonesia.

Adapun pejabat yang dimaksud, yakni General Manager Wakaf Dompet Dhuafa Bobby P. Manullang, Direktur Phillip Sekuritas Thessalonica Winarto, Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha, dan Dewan Pengawas Syariah Dompet Dhuafa Ustad Dr. Izzuddin Abdul Manaf, LC. MA.

Memajukan perekonomian syariah di Indonesia

Sebagai anggota mitra BEI yang menyelenggarakan Sharia Online Trading System (SOTS), Phillip Sekuritas dan Panin Sekuritas berkomitmen bersama Dompet Dhuafa untuk terus berupaya meningkatkan perekonomian syariah di Indonesia, salah satunya melalui program wakaf saham yang baru saja diluncurkan.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (23/11/2019), Bobby mengatakan, tak hanya memajukan perekonomian syariah di Indonesia, wakaf saham bisa menjadi alternatif bagi para investor untuk berbagi melalui instrumen saham.

Sementara itu, Thesanolica mengungkapkan, kerja samanya dengan Dompet Dhuafa telah terjalin sejak 2016.

“Dengan peluncuran wakaf saham, upaya kami untuk saling membantu dan berbagi akan semakin luas melalui manfaat wakaf,” ujarnya.

Thesanolica menjelaskan lebih lanjut mengenai skema dari wakaf saham. Nantinya, saham syariah (yang akan diwakafkan) disetor atau diserahkan ke lembaga pengelola investasi.

Keuntungan yang berasal dari pengelolaan tadi akan disetor ke lembaga pengelola wakaf. Pemanfaatan wakaf saham yang akan digunakan adalah hasil dividen atau pembagian laba dari pemegang saham.

Di lain sisi, Prama berharap program wakaf saham bersama Dompet Dhuafa ini dapat mewujudkan kemajuan ekonomi syariah yang bermanfaat, baik itu untuk kepentingan ibadah maupun memajukan kesejahteraan umat.

Dengan bergabungnya kedua emiten tersebut, ini berarti sudah ada enam perusahaan sekuritas yang meluncurkan layananan wakaf saham selama tahun 2019.

“Kami berharap akan terus diikuti perusahaan sekuritas lainnya. Sebab menurut catatan kami, potensi pasar modah syariah ditambah dengan potensi wakaf saham. Dan mudah mudahan ini dapat menjadi sumber pahala wakaf yang sangat berpotensi,” kata Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi.

https://money.kompas.com/read/2019/11/23/174559126/laris-manis-saham-syariah-dorong-2-sekuritas-ini-luncurkan-wakaf-saham

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke