Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Ekonomi Digital, Xendit Sediakan Sistem Pembayaran Berkualitas

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi keuangan, Xendit menyediakan sistem pembayaran digital yang mendukung aktivitas pengguna.

Xendit menyediakan sistem pembayaran yang sederhana dan mudah digunakan, dapat diintegrasikan dengan cepat dengan sistem pengguna, serta didukung layanan konsumen kelas dunia.

Sebagai informasi, Xendit pertama kali dibentuk oleh co-founders Moses Lo (CEO), Tessa Wijaya (COO), Bo Chen (CTO), dan Juan Gonzalez (CINO) pada 2015.

Perusahaan financial technology tersebut mulai beroperasi sebagai gerbang pembayaran (payment gateway) pada 2016.

Sebagai startup Indonesia pertama yang lulus dari inkubator bergengsi YCombinator di Silicon Valley, Xendit terus berinovasi dan mengembangkan teknologi.

Tessa Wijaya mengatakan, Indonesia dipilih Xendit sebagai tempat memulai usahanya kesempatan untuk pengembangan-pengembangan produk sangat luas.

“Kami melihat banyaknya kesempatan untuk membawa kemajuan dalam infrastruktur pembayaran digital. Kami telah melihat bagaimana majunya teknologi di negara lain, dan kami juga ingin membangun infrastruktur tersebut di Indonesia,” kata dia dalam pernyataan tertulis, Jumat (29/11/2019).

Menurut dia, Xendit berupaya menyediakan produk-produk unggulan dalam bidang teknologi keuangan.

Melalui beberapa eksperimen dan riset product-market fit, para founder memutuskan untuk memusatkan perhatian untuk membangun gerbang pembayaran setelah mendapatkan umpan balik dari beberapa calon konsumen.

“Saat awal mula produk kami diluncurkan, banyak wirausaha belum dapat menemukan layanan pembayaran yang sesuai dengan standar yang mereka inginkan, yakni terintegrasi yang mudah, cepat dengan pelayanan yang baik,” katanya.

Berpijak dari kondisi itu, Moses dan Tessa mencoba menjawab persoalan dengan memperhatikan tiga hal penting tersebut.

Dukung pebisnis

Teknologi yang dikembangkan Xendit, kata Tessa, menyederhanakan proses integrasi ke berbagai fitur sistem pembayaran, yang dapat digunakan secara mudah oleh berbagai macam jenis usaha.

Saat ini, Xendit melayani berbagai macam bisnis di Indonesia yang memerlukan layanan pembayaran online.

Klien-klien Xendit sangat beragam, mulai dari UMKM, startup, hingga korporasi besar, seperti Traveloka, Tiket.com, Orami, dan Style Theory.

Tessa mengatakan, produk dan teknologi Xendit memudahkan pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya.

Dengan produk tersebut, pebisnis tak perlu memikirkan proses integrasi sistem pembayaran dan rekonsiliasi yang rumit.

“Kami ingin agar pengusaha dan pemimpin perusahaan dapat memusatkan perhatiannya untuk strategi-strategi pengembangan bisnis dan memajukan usahanya tanpa harus khawatir proses keluar masuk uang ataupun rekonsiliasi pada akhir bulan,” ucap Tessa.

Xendit menciptakan produk-produknya dengan mempertimbangkan kemudahan integrasi dan penggunaan.

“Jika perusahaan belum memiliki situs atau sistem sendiri, mereka dapat dengan mudah menggunakan platform kami. Namun perusahaan yang sudah memiliki tim teknis dan website, dapat berintegrasi dengan sistem kami melalui API (Application Program Interface) dengan cepat,” katanya.

Adapun produk-produk Xendit yakni XenPayments (penerimaan pembayaran), XenInvoice (sistem pengelolaan invoice), XenDisburse (pengiriman dana), XenBatch (pengiriman beberapa transaksi dalam satu perintah), XenCheck dan XenFraudCheck (proses KYC-Know Your Customers-otomatis).

https://money.kompas.com/read/2019/11/29/211452626/dukung-ekonomi-digital-xendit-sediakan-sistem-pembayaran-berkualitas

Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke