Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Sri Mulyani tentang Kemenkeu 15 Tahun Silam yang Penuh Makelar

Banyak para lobbyist ditemukan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan.

"Saya dulu pergi ke Priok dikasih tahu sama Pak Heru (Dirjen Bea Cukai), dulu gedungnya semua ruangan isinya bawa map, calo-calo. Duduk sampai ke tangga-tangga beleber. Anda bisa bayangkan calo itu tidak hanya bawa dokumen, di bawahnya ada amplopnya. Bagi siapa amplopnya paling tebal ya itu mapnya ditaruh paling atas," kata Srimul di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Dia merasa bersyukur, bahwa lima tahun ini Kementerian Keuangan sudah mampu memangkas sogokan untuk para birokratnya.

Tapi, justru dia mencurigai penyogokan saat ini tidak berupa dalam bentuk uang fisik. Melainkan, melalui transfer rekening.

"Sekarang ini di Kementerian Keuangan, nggak ada orang yang membawa amplop. Jangan-jangan nggak perlu amplop lagi, pakai transfer. Ibu jangan naif gitu," ucapnya.

Dia mengakui, pada masa itu pertahanan untuk tidak menerima uang sogokan dari para makelar begitu lemah. "Dulu kita less of defense, karena menerima (uang makelar) itu bagian dari semangat penghidupan," ujarnya.

Begitu pula dengan Dirjen Anggaran Kemenkeu, kerap mendapatkan lobi dari para kementerian dan lembaga untuk mengurus Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (Dipa) agar segera selesai dan dananya cepatnya disalurkan.

"Pagelaran dalam 15 tahun lalu banyak makelar yang ingin mencairkan Dipanya untuk dipakai banyak sekali. Sekarang sudah hilang, itu bagus. Dirjen Anggaran juga ada kemajuan. Dulu itu semua satker atau dari KL datang berbondong-bondong di Gedung Dirjen Anggaran, hanya untuk mengurus keperluan Dipa," bebernya.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut mengingatkan kepada seluruh jajaran Kemenkeu agar tetap terus membenahi sistem agar tidak mudah tergoda sogokan dari makelar.

"Anda-anda yang berhadapan dengan kasus itu menurut saya sistem wajib membantu jangan sampai Anda menghadapi godaan yang Anda tidak sanggup untuk menghadapinya. Dan itu terus kita perbaiki. Bea cukai juga harus melakukan hal yang sama. Jadi teman-teman pajak dan bea cukai tolong dilihat," katanya.

https://money.kompas.com/read/2019/12/03/134605026/cerita-sri-mulyani-tentang-kemenkeu-15-tahun-silam-yang-penuh-makelar

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke