Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Ditutup Menguat Tipis, Analis Sebut Masih Ada Potensi Melemah

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah pada penutupan sore ini tidak berlaku secara keseluruhan. Menurutnya ada potensi bahwa rupiah akan melanjutkan pelemahan.

"Rupiah berhasil ditutup menguat tipis dibandingkan penutupan kemarin, namun demikian, ini bukan berarti secara keseluruhan rupiah menguat," ungkap Ariston kepada Kompas.com.

Ariston melanjutkan pergerakan rupiah masih terpengaruh oleh sentimen kesepakatan dagang antara AS dan China. Di satu sisi, AS sedang berupaya menyepakati perang tarif dengan China, disisi lainnya Trump malah berpihak ke negara otoritas China terkait UU HAM Hong Kong.

Masalah makin diperkeruh dengan kicauan Trump pada Twitternya yang berencana menaikkan tarif impor besi dan baja dari Brasil, Argentina dan Prancis.

"Potensi pelemahan masih terbuka karena ketegangan dagang antara AS dengan negara-negara lainnya seperti Brazil, Argentina, Perancis, ditambah belum jelasnya kesepakatan dagang AS dengan Tiongkok," jelas Ariston

Sementara itu, yuan China tampak melemah 0,08 persen pada level 7.045 per dollar AS. Disusul dengan pelemahan yen Jepang 0,06 persen pada level 109 per dollar AS. Sedangkan dollar Singapura tampak menguat 0,18 persen pada level 1.363 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2019/12/03/173611526/rupiah-ditutup-menguat-tipis-analis-sebut-masih-ada-potensi-melemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke