Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Organisasi Penerbangan Dunia Ingatkan Maskapai Tak Terbangi Wilayah Timur Tengah

"Karena aktivitas militer yang meningkat dan meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah, yang menghadirkan risiko yang tidak disengaja untuk operasi penerbangan sipil A.S." ucap FAA seperti dilansir dari Reuters, Rabu (8/1/2020).

Setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap pasukan AS di Irak, berbagai maskapai dunia juga telah mempertimbangkan peringatan FAA untuk tidak terbang di wilayah sekitar Iran-Irak.

Peringatan FAA itu pun segera direspon Singapore Airlines Ltd dengan mengatakan semua penerbangannya akan dialihkan dari wilayah udara Iran.

Sedangkan Korean Air Lines Co Ltd mengatakan telah menghindari wilayah udara Iran dan Irak sebelum serangan terhadap pasukan AS.

OPSGROUP, yang merupakan organisasi keamanan penerbangan baru-baru ini juga, mengatakan larangan FAA merupakan peringatan penting.

"Penerbangan menuju dari dan ke bandara utama di wilayah seperti Dubai sekarang perlu rute melalui wilayah udara Arab Saudi," kata OPSGROUP di situs webnya

Kemudian Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) juga mengeluarkan pernyataan ke semua negara untuk mengomunikasikan risiko potensial ke penerbangan sipil.

"Sangat penting bahwa pemerintah berbagai negara memenuhi kewajiban ini untuk memperingatkan resiko terbang ke timur tengah," kata IATA.

Seperti diketahui, konflik bersenjata bisa membahayakan penerbangan sipil.

Seperti halnya kecelakaan pesawat Malaysia Airlines dengan Penerbangan MH17 pada 2014 silam yang ditembak rudal hingga jatuh di wilayah udara Ukraina dan menewaskan 298 orang di dalamnya. 

Malaysia Airlines tersebut melintasi wilayah konflik antara Ukraina dan Rusia yang saat itu sedang memanas.

https://money.kompas.com/read/2020/01/08/124844826/organisasi-penerbangan-dunia-ingatkan-maskapai-tak-terbangi-wilayah-timur

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke