Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Startup Travel ini Menjadi Emiten Pertama yang Melantai di Bursa pada 2020

Pigijo resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran saham baru atau initial public offering (IPO) pada Rabu (08/01/2020). Melalui penawaran saham ini, Pigijo berhasil meraup dana segar sebesar Rp 12 miliar.

"Seperti biaya pemasaran dan promosi, biaya sewa, serta biaya operasional guna mendukung kegiatan usaha," ucap Chief Executive Officer (CEO) Pigijo Claudia Ingkiriwang.

Diketahui, PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) atau Pigijo, sebuah startup marketplace pariwisata, menjadi emiten pertama yang melantai di bursa dari papan akselerasi.

Pigijo menyediakan jasa perencanaan pariwisata. Pengguna bisa memilih destinasi, transportasi, aktivitas, hotel, travel assistant, dan lainnya melalui aplikasi marketplace Pigijo.

"Untuk menjadi besar, kita butuh model ya. Ada beberapa cara yang dilakukan beberapa teman-teman start up, dan kenapa kita memilih IPO, karena pertama ini menunjukkan," ucap Claudia saat ditanyai mengenai alasannya untuk IPO.

PT Surya Fajar Sekuritas ditunjuk oleh Pigijo untuk menjadi penjamin emisi. Pigijo melepas 150 juta saham baru ke publik atau setara dengan 48,98 persen dari total saham setelah IPO.

Sang CEO sendiri merupakan pemegang saham mayoritas sebesar 17,7 persen.

Pada perdagangan perdananya hari ini, saham Pigijo langsung naik menjadi Rp 88 per saham atau sebesar 10 persen. Saham ini ditransaksikan sebanyak 33 kali, dengan nilai Rp 49,49 juta.

"Target kami setelah IPO ini adalah marketing, memang pada tahun 2019 itu aktivitas utama kami adalah membangun platform dan mitra waktu itu, jadi di 2020 ini target kami masuk ke transaksi, ada beberapa parameter yang sudah jadi dan akan dilakukan," ujar Claudia.

Melalui IPO ini, perusahaan menargetkan akan ada 180.000 transaksi melalui aplikasi marketplace-nya tahun ini. 

https://money.kompas.com/read/2020/01/08/151104126/startup-travel-ini-menjadi-emiten-pertama-yang-melantai-di-bursa-pada-2020

Terkini Lainnya

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke