Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Rampas" Rp 1,2 T dari Tommy Soeharto | Pelanggan Gojek Tertipu Driver

Pada zaman Orde Baru, pengusaha nasional yang juga anak mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto, menginisiasi proyek mobil nasional bernama Timor. Badan usahanya pun dibentuk di bawah bendera PT Timor Putra Nasional (TPN).

Belakangan proyek mobnas tersebut gagal setelah ikut dilanda krisis moneter pada tahun 1997. Meski TPN sudah tak lagi beroperasi, perusahaan tersebut masih meninggalkan kewajiban utang pada pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya bisa mengejar pelunasan utang tersebut.

Dikutip dari laman resmi Setkab, pemerintah berhasil mengamankan uang negara senilai Rp 1,2 triliun dari rekening TPN yang diblokir di Bank Mandiri.

Selengkapnya baca di sini

2. Pelanggan Gojek Tertipu Oknum Driver, Rp 9 Juta Raib

Kasus penipuan yang melibatkan ojek online kembali terjadi. Korban bernama Agnes Setia Oetami mengaku kehilangan uangnya sebesar Rp 9 juta seusai ditipu oleh seorang oknum driver Gojek.

Kejadian itu dialami pada tanggal 7 Januari 2020, berawal dari Agnes yang ingin memesan minuman di sebuah outlet di Plaza Senayan. Melalui aplikasi Gojek, Agnes mendapatkan driver dengan inisial AY.

Seusai menerima pesanan, AY langsung menghubungi Agnes dan mengaku tidak memiliki uang tunai untuk membeli pesanan karena sistem GoPaykios minuman tersebut sedang rusak. AY lalu meminta Agnes membantu untuk transfer langsung ke virtual account kios.

Kemudian, oknum yang mengaku sebagai petugas kios menelepon dan memberikan rekening virtual akun toko kepada Agnes, serta menginstruksikan untuk memasukkan kode empat digit sebelum total harga di bagian jumlah transfer.

Baca selengkapnya di sini

3. Michael Bloomberg: Saya Rela Habiskan Kekayaan demi Singkirkan Trump

Mantan Wali Kota New York yang juga konglomerat media Amerika Serikat, Michael Bloomberg, telah resmi mengumumkan ikut dalam bursa pencalonan presiden AS dari Partai Demokrat pada Pemilu 2020.

Dilansir dari Reuters, Senin (13/1/2020), Bloomberg bahkan mengaku rela menghabiskan kekayaannya demi menyingkirkan Donald Trump dari Gedung Putih.

Di lain pihak, Trump juga sudah menyatakan akan kembali maju dalam kontestasi pemilihan presiden AS.

Bloomberg selama ini dikenal sebagai taipan media. Oleh majalah Forbes, pria ini berada di peringkat kedelapan sebagai orang paling tajir di AS. Sejauh ini, Bloomberg mengaku telah menghabiskan banyak uangnya untuk beriklan di media massa dan media sosial sejak dirinya memulai kampanye pada Oktober tahun lalu.

"Prioritas pertama adalah menyingkirkan Donald Trump. Saya habiskan semua uang saya demi melengserkan Trump," ucap Bloomberg kepada Reuters di bus dalam perjalanan kampanyenya sejauh hampir 483 kilometer di Texas.

Simak selengkapnya di sini

4. BPJS Kesehatan Permudah Prosedur Cuci Darah untuk Peserta JKN-KIS

BPJS Kesehatan mempermudah prosedur hemodialisis atau cuci darah bagi pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat ( JKN-KIS).

Dengan simplifikasi prosedur ini, peserta tidak perlu lagi mengulang membuat surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk mendapatkan layanan ini.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, simplifikasi pelayanan hemodialisis ini merupakan bagian dari komitmen BPJS kesehatan dalam meningkatkan pelayanan di 2020.

Fachmi menerangkan, saat ini pasien yang ingin melakukan cuci darah tinggal mengakses fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tanpa perlu ke FKTP terlebih dahulu.

Nah bagaimana prosedur cuci darah tersebut? Baca detilnya di sini

5. Pelanggannya Tertipu Oknum Driver hingga Rp 9 Juta, Ini Respons Gojek

Perusahaan aplikasi Gojek merespons aduan pelanggannya bernama Agnes Setia Oetama yang merupakan korban penipuan oleh oknum driver ojek online.

Dalam laporannya, Agnes mengaku merugi hingga Rp 9 juta. Dalam suratnya kepada Agnes yang diperoleh Kompas.com, aplikasi ride haul asal dalam negeri itu sudah menonaktifkan akun driver dengan inisial AY sebagai respons aduan dari Agnes.

Langkah tersebut dilakukan Gojek agar AY dapat melakukan klarifikasi langsung kepada Agnes terkait kasus penipuan yang terjadi pada tanggal 7 Januari 2020 tersebut.

"Dan akan kami proses untuk diberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang ada di PT GO-JEK Indonesia," sebut Gojek.

Baca selengkapnya di sini

https://money.kompas.com/read/2020/01/14/053900626/-populer-money-sri-mulyani-rampas-rp-1-2-t-dari-tommy-soeharto-pelanggan-gojek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke