Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Ketakutan Keuangan dan Cara Mengatasinya

Rasa tak aman secara finansial pun hinggap. Hal itu bisa disebabkan kehilangan pekerjaan, beban utang yang tinggi ataupun permasalahan lainnya yang mengancam keuangan jatuh drastis.

Mengutip dari Etnownews, Rabu (15/1/2020), berikut 5 ketakutan keuangan dan cara mengatasinya:

1. Kehilangan Pekerjaan

Permasalahan kehilangan pekerjaan memang menjadi momok yang mengerikan, mengingat sumber dana yang biasanya kita peroleh terus menerus tapi tiba-tiba berhenti begitu saja.

Dalam situasi ini Anda harus jujur pada diri sendiri dan memeriksa apakah takut kehilangan pekerjaan tersebut karena kinerja buruk Anda.

Jika iya, bicaralah dengan atasan Anda dan temukan cara untuk meningkatkan kemampuan diri Anda.

Jika alasannya di luar dari kendali, maka buatlah diri Anda sangat diperlukan perusahaan dengan memiliki keterampilan khusus dan melakukan banyak tugas.

Bila hal itu tak juga cukup, Anda harus mencari pekerjaan baru tanpa menunggu pemberhentian dari pekerjaan sebelumnya.

2. Tidak bisa menangani keadaan darurat kesehatan

Ketakutan kehilangan tabungan Anda sangat nyata karena biaya rawat inap dan perawatan medis telah meningkat secara signifikan.

Cara terbaik untuk mengatasi rasa takut ini adalah dengan mengasuransikan diri Anda secara memadai.

3. Kehilangan uang di pasar saham

Biasanya investor baru yang belum berpengalaman menghadapi ketakutan ini. Mereka yang berpengalaman di pasar saham mungkin juga memiliki ketakutan ini.

Cara terbaik untuk mengatasi ketakutan ini adalah dengan tidak berinvestasi langsung pada saham.

Anda dapat investasi di reksa dana sehingga para profesional akan mengelola uang Anda.

4. Tidak memiliki cukup uang di masa pensiun

Anda dapat mengatasi ketakutan ini dengan mengurangi pengeluaran yang tidak penting dan menghemat sebagian besar penghasilan Anda.

Anda juga dapat mendorong kembali pensiun Anda dengan mencari sumber pendapatan tambahan dan menambah penghasilan Anda saat ini.

5. Tidak bisa menghapus utang

Jika Anda sering tergoda untuk membeli barang-barang secara kredit, maka akan muncul ketakutan keuangan karena adanya utang.

Jika Anda terus membeli barang-barang menggunakan kartu kredit, maka itu akan memaksa Anda untuk mengambil pinjaman pribadi untuk menghapus iuran kartu kredit Anda.

Untuk menghadapinya, Anda harus membatasi pembayaran pinjaman bulanan hingga maksimun 50 persen dari penghasilan Anda.

Setelah Anda mencapai batas ini jangan mengambil pinjaman tambahan dan mempersiapkan rencana untuk melunasi utang.

https://money.kompas.com/read/2020/01/15/081600026/5-ketakutan-keuangan-dan-cara-mengatasinya

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke