Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Memutuskan Resign? Ini Etika yang Perlu Diperhatikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, penghasilan tinggi dari pekerjaan bukan segalanya. Bergelimang uang dari gaji tinggi tak menjamin seseorang betah bertahan di perusaahaan.

Namun sebaliknya, tak bisa dipungkiri, banyak pula karyawan yang memutuskan resign karena masalah gaji yang kurang. Pada dasarnya, resign merupakan pilihan karena berbagai alasan.

Resign banyak pula disebabkan karena lingkungan kerja yang dinilai karyawan sudah tak cocok dengannya. Kemudian pekerjaan yang berat dan kebosanan dengan rutinitas harian yang melelahkan.

Dikutip dari Intisari, Sabtu (15/2/2020), staf profesional Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPT-UI) Riza Karim menjelaskan, keputusan resign biasanya diambil ketika seorang karyawan sudah merasa tak ada lagi tantangan dalam pekerjaannya.

“Ia butuh tantangan dalam pekerjaan, agar terangsang untuk bekerja sebaik-baiknya. Jika ia bisa bekerja dengan baik maka ia merasa berhasil," jelas Riza.

Bila perusahaan menyadari bahwa karyawan telah bekerja keras dan berjasa pada perusahaan dan perusahaan pun telah memberi imbalan dengan adil berupa gaji dan kesejahteraan memadai, mengapa tetap saja tumbuh rasa tidak puas pada beberapa karyawan?

Berdasar survei lembaga LPT-UI terhadap 20 – 25 ribu karyawan, Riza mengungkap masalah evaluasi dan pengembangan karier menjadi faktor utama timbulnya ketidakpuasan, walau perusahaan telah memberi imbalan cukup sekalipun.

Jika seorang telah bulat memutuskan resign, berikut beberapa etika yang perlu dilakukan karyawan.

  • Kalau keputusan sudah final, beritahu perusahaan bahwa Anda akan mengundurkan diri. Jangan terlalu mendadak, sehingga terkesan tak senang hati.
  • Jika sudah pasti akan resign Anda jangan menyusun rencana kerja tahunan, yang baru berjalan sebentar tiba-tiba Anda tinggalkan.
  • Menunjukkan pada perusahaan siapa saja kira-kira yang bisa menggantikan Anda, walau belum tentu disetujui perusahaan.
  • Memberi cukup waktu untuk transfer hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
  • Mengembalikan apa pun milik perusahaan, jangan tercampur milik pribadi.
  • Melakukan perhitungan utang pada perusahaan.
  • Mematuhi syarat-syarat dari perusahaan, untuk tidak pindah ke perusahaan kompetitor atau yang sejenis, dalam kurun waktu yang telah disepakati sejak awal bekerja.
  • Berlaku jujur dan bertanggung jawab, tidak membawa lari klien perusahaan. Serahkan semua daftar klien. Bahwa nantinya klien yang mengejar Anda, itu persoalan lain.

Meski demikian, pilihan resign adalah alternatif terakhir. Pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan keluar dari perusahaan.

https://money.kompas.com/read/2020/02/15/193000626/mau-memutuskan-resign-ini-etika-yang-perlu-diperhatikan

Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke