Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Berjangka Anjlok 75 Dollar AS, Apa Sebabnya?

Di pasar berjangka, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Bursa Comex anjlok sebesar 75,80 dollar AS atau 4,6 persen, menjadi menetap di 1.566,70 dollar AS per ounce.

Sementara di pasar spot, emas jatuh 4,5 persen menjadi 1.568,96 dollar AS per ounce pada pukul 14.15 waktu setempat (19.15 GMT), mengarah ke penurunan persentase satu hari terbesar sejak pertengahan 2013.

Palladium memimpin penurunan harga logam mulia, sempat terperosok hampir 13 persen di awal sesi, diikuti emas menurun 4,6 persen, platinum jatuh 6,1 persen, dan perak melorot 7,4 persen.

“Banyak investor dan pedagang harus memenuhi  margin calls (permintaan pialang agar investor menyetor lebih lanjut uang tunai atau surat berharga guna menutup kemungkinan kerugian) untuk produk lain. Sehingga mereka menjual apa yang mereka bisa. Itu sebabnya itu memukul emas dan saham pertambangan emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

“Orang-orang berusaha menjual apa pun yang mereka bisa," tambah dia.

Fluktuasi tajam terjadi pada emas minggu ini, setelah mencapai tertinggi tujuh tahun di level 1.688,66 dollar AS pada Senin (24/2/2020). Logam mulia ini sekarang berada di jalur penurunan mingguan tertajam sejak November 2016.

Penyebaran cepat virus corona menimbulkan ketakutan akan pandemi, dengan enam negara melaporkan kasus pertama mereka dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa itu dapat menyebar ke seluruh dunia.


Kepanikan virus mengirim pasar saham dunia ke jalur untuk penurunan mingguan terburuk sejak 2008, dengan hampir enam triliun dollar AS terhapus dari nilai pasar mereka sejauh minggu ini.

"Karena sentimen telah memburuk, investor telah menutup beberapa open positions (transaksi yang masih aktif dan belum dilikuidasi) mereka dalam mata uang, tetapi kemungkinan besar juga dalam emas. Oleh karena itu, harga emas telah gagal untuk membuat tertinggi baru sekarang karena pasar ekuitas telah agresif dijual,” sebut analis ABN Amro Georgette Boele.

"Jika penghindaran risiko menyebabkan kepanikan pasar, investor akan mencari uang tunai dan aset-aset menarik yang sangat likuid. Mereka mungkin akan melikuidasi posisi investasi emas," lanjut dia.

Sementara logam mulia lainnya, di pasar spot paladium turun 10,8 persen menjadi 2.538,21 dollar AS per ounce, kinerja satu hari terburuk sejak krisis keuangan 2008, setelah merosot 12,7 persen pada hari sebelumnya.

Logam tersebut telah merosot sekitar 390 dollar AS dari rekor tertinggi 2.875,50 dollar AS, Kamis (27/2/2020).

"Dengan paladium itu adalah fenomena yang sama, yakni orang perlu menjual untuk menutupi kerugian mereka di tempat lain," kata Ryan Giannotto, kepala penelitian di GraniteShares.

Logam katalis otomatif itu masih di jalur untuk kenaikan selama tujuh bulan berturut-turut karena kekurangan pasokan berkelanjutan.

Adapu platinum merosot 5,5 persen menjadi 849,63 dollar AS, menghadapi penurunan mingguan terburuk sejak 2008. Kemudian perak jatuh 7,2 persen menjadi 16,43 dollar AS per ounce, di jalur untuk minggu terburuk sejak 2011.

Di pasar berjangka, perak untuk pengiriman Mei turun 1,278 dollar, atau 7,21 persen, menjadi ditutup pada 16,457 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 40,80 dollar atau 4,51 persen, menjadi menetap di 864,70 dollar AS per ounce.

https://money.kompas.com/read/2020/02/29/071100926/harga-emas-berjangka-anjlok-75-dollar-as-apa-sebabnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke