Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Ini, Pemerintah Hanya 6 Kali Terbitkan SBN

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, tahun ini pemerintah tidak banyak mengeluarkan Surat Berharga Negara (SBN).

Hal ini berbeda dibandingkan pada tahun 2019 lalu.

"Tahun ini kita tidak 10 kali, cukup 6 kali," kata Dwi di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Berkurangnya penerbitan tersebut, menurut Dwi, disebabkan pemerintah tengah mengevaluasi hasil keuntungan dari lelang SBN tahun sebelumnya yang dilakukan sebanyak 10 kali.

"Kami ingin memberi napas kepada mitra distribusi sekaligus mengevaluasi penerbitan dari SBN tahun lalu," ujarnya.

Meski intensitas pelelangan surat berharga negara diminimalisir, namun hasil perolehan dari lelang tersebut mencapai Rp 270 triliun.

"Tiap kali lelang dengan harga Rp 7 triliun itu yang masuk ke biding (penawaran) kita Rp 70 triliun. Bahkan yang konvensional itu bisa sampai Rp 270 triliun," ucapnya.

Milenial Dominasi Investor SBN

Dwi juga memuji generasi milenial yang mulai banyak berinvestasi pada instrumen SBN. Bahkan, separuhnya didominasi usia golongan berusia 17-30 tahun ke atas.

Apalagi penawaran SBN ini telah diterapkan secara daring (online) maka jumlah peserta secara manual sudah semakin berkurang. Pun milenial tertarik untuk membelinya.

"Setelah kita menerapkan platform online ini, kalau offline dulu partisipasi dari usia milenial baru 13 persen. Sekarang, setiap kali menerbitkan, itu lebih dari 50 persen milenial. Sekarang sudah lebih dari 250.000 investor di mana 50 persen lebihnya adalah milenial," jelasnya.

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan, SBN ini tidak hanya diterbitkan dalam bentuk sukuk ritel, tapi tiap pekan juga akan diterbitkan SBN syariah dan konvensional melalui lelang.

"Tiap hari Selasa kita ada lelang," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/07/170200126/tahun-ini-pemerintah-hanya-6-kali-terbitkan-sbn

Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke