Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Langkah SKK Migas Hadapi Harga Minyak Dunia yang Anjlok

Merespon hal tersebut, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mengaku telah melakukan langkah-langkah antisipasi, agar target target produksi dan lifting tetap terealisasi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kontraktor Kerja Sama (KKS) migas guna membahas langkah-langkah yang akan dilakukan.

“Kami berkoordinasi dengan KKS migas untuk membahas langkah-langkah agar kegiatan operasi dan pengembangan di lapangan dapat tetap dilaksanakan sesuai Work, Program and Budget (WP&B) tahun 2020 yang sudah disepakati bersama,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).

Lebih lanjut, Dwi memastikan pihaknya terus memantau kegiatan investasi dan produksi kontraktor KKS migas, melalui rencana pengembangan lapangan (Plan of Development), rencana program tahunan (WP&B), serta melalui persetujuan Authorization for Expenditure (AFE).

Harapannya melalui evaluasi tersebut, SKK Migas dapat mengetahui keekonomian masing-masing lapangan.

"Data inilah yang kemudian dijadikan dasar untuk menyusun strategi agar kegiatan operasi dan pengembangan lapangan tidak terhenti ketika harga minyak turun," ujar Dwi.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan, lembaganya mungkin akan melakukan revisi program dan kalkulasi lebih seksama atas program yang diajukan KKS.

"Kami akan melakukan kalkulasi teknis dan ekonomis, untuk menentukan program-program mana yang prioritas dan mana yang direvisit, tanpa menurunkan target-target dalam WP&B,” katanya.

Deputi Dukungan Bisnis, Sulistya Hastuti Wahyu mengatakan, pihaknya akan membantu Kontraktor KKS melalui peningkatan pelayanan terhadap perizinan yang dibutuhkan.

Harapannya dengan bantuan yang lebih baik, biaya dapat semakin efisien dan program dapat direalisasikan tepat waktu.

Sebelumnya diberitakan, harga minyak mentah jatuh usai gagalnya kesepakatan pengelolaan minyak dunia antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak ( OPEC) dan Rusia.

Acuan harga minyak dunia Brent jatuh hampir sepertiga menjadi 31 dollar AS per barrel pada Senin (9/3/2020) pagi waktu setempat. Ini adalah level terendah harga minyak dunia sejak Perang Teluk tahun 1991 silam.

Harga minyak acuan Brent untuk pengiriman Mei 2020 merosot 14,25 dollar AS per barrel menjadi 31,02 dollar AS per barrel. Ini adalah penurunan terbesar dala sehari sejak invasi AS ke Irak tahun 1991. Pada Senin siang di Singapura, harga minyak Brent anjlok 29 persen ke level 32,22 dollar AS per barrel.

https://money.kompas.com/read/2020/03/09/185702726/ini-langkah-skk-migas-hadapi-harga-minyak-dunia-yang-anjlok

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke