Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perangi Corona, Arab Saudi Tutup Mal dan Restoran

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai langkah pencegahan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19, Pemerintah Arab Saudi menutup mal dan restoran yang ada di negara itu. Penutupan juga berlaku untuk taman, toko, dan kedai kopi.

Dilansir dari Arabnews, Senin (16/3/2020), Arab Saudi hanya membolehkan apotek, supermarket, dan toko kebutuhan pokok yang bisa tetap buka asalkan dengan rutin melakukan sterilisasi keranjang belanja.

Selain langkah penutupan tempat berbelanja, pemerintah juga meminta para PNS bekerja dari rumah selama 16 hari ke depan agar penyebaran virus bisa dikendalikan.

Kebijakan bekerja dari rumah ini tidak berlaku bagi karyawan yang bekerja di sektor kesehatan, keamanan, dan pasukan militer.

Langkah itu diambil Pemerintah Riyadh setelah kerajaan itu mengumumkan telah terjadi 15 kasus baru, sehingga menambah jumlah kasus positif corona menjadi 118 kasus.

Beberapa pasien terinfeksi corona termasuk pekerja dari Indonesia dan Filipina yang saat ini menjalani karantina di Riyadh. Sementara lima kasus lainnya dilakukan karantina di Qatif.

Kasus corona warga negara asing lain di Arab Saudi antara lain berasal dari seorang warga Spanyol yang baru tiba dari negaranya, serta dua wanita Saudi yang baru melakukan perjalanan dari Inggris dan Spanyol.

Sementara kasus lainnya ditemukan pada warga yang baru kembali dari Irak, Iran, Mesir, Inggris, dan Swiss. Diketahui, tiga pasien telah dinyatakan sembuh dan diizinkan keluar dari Dammam Medical Complex.

Arab Saudi belakangan langsung bergerak cepat untuk membatasi penyebaran virus corona termasuk di antaranya menghentikan masuknya jemaah umrah serta melarang sejumlah penerbangan internasional.

Sebagai informasi, dalam waktu kurang dari dua bulan, wabah penyakit Covid-19 telah menebar ketakutan di seluruh dunia.

Berawal dari sebuah pasar ikan di kota Wuhan, China, kini SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit ini, telah terdeteksi di 26 negara di seluruh benua.

Peningkatan jumlah kasus infeksi virus corona di dunia masih terus terjadi. Hingga kini, lebih dari 140 negara di dunia telah melaporkan temuan kasus virus corona jenis baru penyebab Covid-19 ini.

Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, per Senin (16/3/2020), total ada 162.687 kasus infeksi virus corona yang telah dilaporkan di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, terdapat 6.065 kasus kematian. Sementara, 75.620 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Adapun jumlah kasus terbanyak masih tercatat di China, disusul Italia, Iran, Korea Selatan, dan Spanyol.

Atas kondisi wabah ini, sejumlah negara pun telah mendeklarasikan darurat nasional, di antaranya adalah Amerika Serikat, Spanyol, Kazakhstan, Hungaria, Republik Ceko, dan Italia.

https://money.kompas.com/read/2020/03/16/163753426/perangi-corona-arab-saudi-tutup-mal-dan-restoran

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke