Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wabah Corona Ikut Pukul Bisnis Angkutan Truk

"Penurunan sektor yang paling terdampak adalah industri di luar consumer goods dan medical. Kami perkirakan apabila pandemi semakin berkepanjangan maka tingkat permintaan hanya mencapai 10 persen," ujar Ketua umum DPP Aptrindo Gemilang Tarigan kepada kontan.co.id, Kamis (2/4/2020).

Gemilang memperkirakan jika dampak pandemi corona berlangsung selama 6 bulan, maka masa pemulihan bagi sektor logistik memakan waktu 1 tahun sampai 2 tahun.

Oleh karena itu Aptrindo bersama dengan pemerintah telah melakukan rapat koordinasi secara daring dengan pemerintah dan mengusullan sejumlah insentif yang dibutuhkan oleh pelaku jasa logistik.

Antara lain pemotongan suku bunga pinjaman hingga 50 persen. Selain itu, asosiasi mengharapkan PPh 21 supaya ditiadakan selama 12 bulan.

PPh 21 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lainnya yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri yang sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan

Relaksasi ketentuan PPh pasal 23 selama 12 bulan dan PPh pasal 25 juga dihilangkan. Adapun, PPh 23 memuat pajak yang dipotong atas penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang telah dipotong oleh PPh 21.

Sementara, PPh pasal 25 merupakan pajak yang dibayar secara angsuran. Aptrindo juga mengharapkan bantuan percepatan modal kerja dari pemerintah.

Aptrindo juga meminta agar pemerintah dengan tegas tetap menjamin operasional angkutan barang selama masa pandemi virus corona (Covid-19).

"Angkutan barang tidak semestinya terpengaruh dan dibatasi oleh adanya kebijakan karantina wilayah di daerah. Jadi dalam hal ini pengusaha yang harus mempersiapkan pengemudi agar memenuhi standar kesehatan agar terbebas penularan virus Covid-19," jelas Gemilang.

Menurutnya, para pengusaha di sektor pelayanan publik terutama di sektor logistik menjadi vital di tengah adanya bencana baik alam maupun non-alam seperti pandemi Covid-19.

Gemilang mengimbau bagi para pekerja agar bekerja dari rumah seperti arahan dari pemerintah. Walaupun sektornya termasuk yang terdepan berhadapan dengan virus, menurutnya bekerja di rumah dapat dilakukan oleh para karyawan kecuali pengemudi truk. (Selvi Mayasari | Khomarul Hidayat)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ada corona, permintaan jasa truk anjlok hingga 60%

https://money.kompas.com/read/2020/04/02/220757826/wabah-corona-ikut-pukul-bisnis-angkutan-truk

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan Stunting

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan Stunting

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk Startup Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk Startup Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Whats New
CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

Work Smart
Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Whats New
Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Whats New
Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di 'E-commerce' Harus Punya Dokumen Importasi

Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di "E-commerce" Harus Punya Dokumen Importasi

Whats New
Kementan Klaim Program 'Food Estate' Berjalan Baik dan Memberi Dampak Positif

Kementan Klaim Program "Food Estate" Berjalan Baik dan Memberi Dampak Positif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke