Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Tengah Virus Corona, Kementan Pangkas Anggaran Rp 3,6 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah memangkas anggaran sebesar Rp 3,6 triliun yang berasal dari 9 Eselon I Kementerian Pertanian.

Dengan demikian, total anggaran Kementan tahun ini tersisa Rp 17,4 triliun dari pagu awal Rp 21 triliun.

"Basis anggaran yang semula sebesar Rp 21 triliun, kami mengusulkan mengalami penyesuaian menjadi Rp 17,44 triliun," kata Syahrul dalam rapat kerja virtual dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Pemangkasan ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19).

Syahrul pun mengusulkan alokasi anggaran kementerian sebesar Rp 1,85 triliun karena imbas dari virus corona.

Realokasi anggaran ini difokuskan untuk tiga program. Antara lain, pencegahan virus corona sebesar Rp 45 miliar, program pengamanan ketersediaan pangan Rp 198,95 miliar, dan program sosial Rp 1,6 triliun.

Sementara, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin dalam RDP tersebut juga memutuskan melakukan pemotongan anggaran Kementan sebesar 50 persen. Sebab, menurut dia masih ditemukan pejabat di Kementan melakukan perjalanan dinas.

"Kami Komisi IV DPR RI memutuskan untuk memotong Tahun Anggaran 2020 Kementerian Pertanian sebesar 50 persen. Kami melihat masih ada perjalanan dinas baik luar negeri maupun dalam negeri," ucapnya.


 

Berikut rincian anggara yang dipotong di lingkungan Kementan.

  1. Sekretariat Jenderal dari Rp 1,86 triliun menjadi Rp 1,84 triliun atau dipangkas Rp 17,03 miliar.
  2. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dari Rp 5,76 triliun menjadi Rp 4,25 triliun atau dipangkas Rp 1,5 triliun.
  3. Direktorat Jenderal Hortikultura Perkebunan dari Rp 1,08 triliun menjadi Rp 791 miliar atau dipangkas Rp 290 miliar.
  4. Direktorat Jenderal Perkebunan dari Rp 1,52 triliun menjadi Rp 1,15 triliun atau dipangkas Rp 372 miliar.
  5. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Rp 2,02 triliun menjadi Rp 1,76 triliun atau dipangkas Rp 254 miliar.
  6. Direktorat Jenderal  Prasarana dan Sarana Pertanian dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 2,59 triliun atau dipangkas Rp 907 miliar.
  7. Badan Litbang Pertanian dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 1,69 triliun atau dipangkas Rp 106 miliar.
  8. Badan PPSDM Pertanian dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 1,58 triliun atau dipangkas Rp 116 miliar.
  9. Badan Karantina Pertanian dari Rp 1,02 triliun menjadi Rp 983 miliar atau dipangkas Rp 42,2 miliar.


https://money.kompas.com/read/2020/04/16/154200626/di-tengah-virus-corona-kementan-pangkas-anggaran-rp-3-6-triliun

Terkini Lainnya

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke