Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Peserta Kartu Prakerja Tahap I Tak Jadi 200.000 Orang, Ini Sebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk meloloskan 168.111 orang sebagai peserta penerima program Kartu Prakerja.

Jumlah tersebut lebih sedikit dari target yang ditetapkan pekan lalu yang sebesar 200.000 peserta.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, peserta yang tidak lolos proses seleksi umumnya gagal pada tahap pemindaian wajah atau facial recognition.

"Yang 32.000 itu ada yang tidak bisa melewati threshold face recognition yang ditetapkan, yaitu kita gunakan sama seperti yang biasa digunkan lembaga keuangan," jelas Denni dalam video conference, Rabu (22/4/2020).

"Jadi tidak melulu karena fraud," ujar dia.

Denni pun mengatakan, beberapa alasan yang menyebabkan 32.000 peserta dalam tahap akhir verifikasi gagal lantaran pengambilan selfie atau foto wajah yang kurang tepat sehingga gambar yang diunggah blur, menggunakan kacamata, telinga yang tidak terlihat, hingga gambar yang diunggah terdapat bayang-bayang.

Selain itu juga disebabkan calon peserta mengambil selfie dengan menggunakan topi atau gambar selfie yang diunggah miring.

Nantinya, peserta yang tak lolos tersebut bisa kembali mengikuti proses seleksi peserta Kartu Prakerja gelombang III dengan jalur khusus.

"Kami berharap batch III akan disediakan sebuah jalur agar supaya yang 30.000 ini bisa upload selfie yang baru, yang lebih benar, bagus, terang dan bergabung dalam batch III," ujar dia.

"Untuk batch II maaf kami belum bisa menyesuaikan prosedur user domain untuk peserta yang tidak lolos facial recognition untuk mengulang proses," jelas dia.

Sebagai informasi, sejak dibuka pada hingga pukul 16.17 WIB jumlah peserta yang sudah melakukan registrasi sebanyak 7.658.122 orang.

Dari peserta yang sudah melakukan registrasi itu, sebanyak 1.44.312 telah masuk joint batch kedua per jam 16.17 WIB tadi.

https://money.kompas.com/read/2020/04/22/200007026/jumlah-peserta-kartu-prakerja-tahap-i-tak-jadi-200000-orang-ini-sebabnya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke