Lanjutkan Kerja Sama, Manulife dan Danamon Fokus Perkuat Bancassurance

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia memperkuat kerja sama bancassurance hingga tahun 2036.

Presiden Direktur Bank Danamon Yasushi Itagaki menyatakan, kedua pihak akan memperkuat dan menyediakan solusi keuangan yang diciptakan secara khusus dan beragam bagi nasabah, termasuk dana pensiun, perlindungan kesehatan, dan asuransi syariah.

Berbagai solusi tersebut didistribusikan lewat kantor cabang Danamon di seluruh Indonesia, layanan digital Danamon, dan anak usaha Danamon yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.

“Danamon dan Manulife memiliki keunggulan yang saling melengkapi dan fokus yang sama dalam menyediakan solusi perbankan, asuransi, dan wealth management yang berorientasi kepada nasabah,” kata Itagaki dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020).

Sementara itu, Direktur Utama dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland mengatakan. Danamon merupakan salah satu mitra bancassurance Manulife terpenting di Asia.

“Perpanjangan kemitraan ini membuktikan kesuksesan hubungan yang sudah terjadi bertahun-tahun dan komitmen kami terhadap potensi jangka panjang perekonomian Indonesia,” ungkap Charland.

Charland menjelaskan, hingga Februari 2020, para nasabah bisa mendapatkan pelayanan Manulife melalui 856 kantor cabang Danamon yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Sementara itu, kekuatan pasar solusi keuangan bancassurance Danamon dan Manulife terlihat di berbagai kota seperti Medan, Palembang, Padang, Jambi, Makassar, Samarinda, Pontianak, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Kediri.

Adapun selama pandemi Covid-19, nasabah tetap bisa mendapatkan layanan untuk memiliki perlindungan non unit linked dengan tetap berada di rumah.

“Agen akan menghubungi calon nasabah dan mengirimkan dokumen yang dibutuhkan,” ujar Charland.

Selama kemitraan dengan Danamon, klaim terbesar yang dibayarkan Manulife tercatat sebesar Rp 4,6 miliar berupa manfaat meninggal dunia.

Sementara itu, keseluruhan klaim khusus terkait Covid-19 yang dibayarkan Manulife hingga 13 April 2020 tercatat sebesar Rp 1,63 miliar. Adapun rata-rata jumlah klaim per tahun sekitar hampir Rp 6 triliun.

Secara terpisah, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menyebut, kanal distribusi bancassurance di tahun 2019 menjadi penyumbang pendapatan premi terbesar yakni sekitar 43 persen disusul kanal distribusi keagenan sekitar 40 persen.

Data AAJI menyebutkan, total pendapatan premi tahun 2019 sebesar Rp 196,69 triliun, naik 5,8 persen dibandingkan pada 2018 yang tercatat sebesar Rp 185,88 triliun.

Kanal distribusi bancassurance menyumbang pendapatan premi sebesar Rp 84,08 triliun atau meningkat 5,4 persen dari Rp 79,77 triliun pada 2018.