Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Manufaktur RI Perlu Percepat Adopsi Otomatisasi Robot, Mengapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri manufaktur Indonesia dipandang perlu memeprcepat pengadopsian otomatisasi robot.

Tujuannya agar tetap mampu menjadi negara yang kompetitif dan efisien saat menghadapi masa ekonomi yang sedang sulit.

Saat ini, kondisi pasar sedang fluktuatif karena muncul gangguan bertubi-tubi. Meningkatkan otomatisasi untuk mengoptimalkan produksi adalah tantangan yang akan selalu ada.

Jenis robot baru, yakni robot kolaboratif atau Cobot bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara sistem perakitan manual dan sistem manufaktur otomatis.

Perusahaan teknologi Cobot, Universal Robots memandang, Cobot berpotensi meningkatkan produktivitas bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya di sektor manufaktur hingga 30 persen.

"Dengan pemerintah mendorong implementasi transformasi Industri 4.0, yang meliputi peningkatan tenaga kerja dan adopsi teknologi oleh perusahaan, otomatisasi dengan Cobot tentunya merupakan inovasi yang dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia,” kata Darrell Adams, Kepala Universal Robots Asia Tenggara & Oseania dalam laporannya, Kamis (14/5/2020).

“Munculnya Cobot akan menjadi perpaduan baik yang bertahap, sebuah sinergi yang harmonis antara manusia dan mesin di Indonesia, dan memungkinkan lebih banyak lagi industri yang akan merangkul otomatisasi, tanpa meninggalkan tenaga manusia di belakang," jelas Adams.

Ia menuturkan, dengan bantuan Cobot, produsen lokal dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan peningkatan produktivitas yang baik dan cepat.

Cobot dapat dengan mudah diprogram ulang untuk menyelesaikan tugas-tugas baru, guna memenuhi tuntutan produksi jangka pendek, yang dihadapi oleh perusahaan, dan setelah itu, disesuaikan dengan pemrosesan yang lebih maju dalam ukuran batch yang lebih kecil.


Adams menyebut, adopsi Cobot dapat membantu memperluas kontribusi sektor manufaktur, ekonomi dan meningkatkan inovasi serta kapasitas untuk usaha kecil dan menengah.

Sektor manufaktur di Indonesia adalah kontributor utama terhadap PDB negara. Namun, tingkat otomatisasi rata-rata di antara perusahaan manufaktur lokal masih sangat rendah.

"Otomatisasi berpotensi meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan PDB di Indonesia, menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi pekerja dan peluang pasar bagi perusahaan," ungkapnya.

Menurut Universal Robots, perusahaan yang telah menempuh jalur otomatisasi telah berhasil meningkatkan produksi sebanyak 300 persen, sambil mengurangi cacat produksi sebesar 90 persen, dan meningkatkan laba sebesar 20 persen.

Universal Robots menargetkan industri utama seperti elektronik, otomotif, makanan dan minuman, bahan kimia, semikonduktor, furniture, serta produk konsumen.

“Tempat kerja di masa depan akan dijalankan oleh pekerja yang terampil yang dibantu oleh perangkat cerdas. Cobots membantu mengotomatisasi dan merampingkan proses yang berulang dan yang kemungkinan berpotensi tidak aman, sehingga memastikan lingkungan kerja menjadi aman, sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi,” kata Adams.

https://money.kompas.com/read/2020/05/14/193714226/industri-manufaktur-ri-perlu-percepat-adopsi-otomatisasi-robot-mengapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke