Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Diproyeksikan Menguat Pekan Depan, Ini Faktor Pendorongnya

Ia menyebut kerusuhan sosial di AS yang saat ini terjadi belum berdampak pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Tetapi bila berlangsung lama akan merusak kepercayaan konsumen dan mengganggu rencana pembukaan ekonomi sehingga mengganggu trend naik pasar saham," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).

Selain itu ia juga mengatakan memanasnya hubungan AS dan China yang berlangsung dari pekan sebelumnya masih menjadi perhatian pasar.

Hans juga berpendapat ekspansi stimulus oleh Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 600 miliar euro berada di atas harapan pelaku pasar dan ini menjadi sentimen yang positif bagi pasar keuangan.

"Tapi sebaliknya, pertumbuhan ekonomi Eropa masih diprediksi jelek, sehingga menjadi sentimen negatif pasar. Kami perkirakan data ekonomi berbagai negara masih akan jelek terimbas penguncian ekonomi akibat dari dampak pandemi Covid-19," katanya.

Sebelumnya perlu diketahui IHSG pada penutupan perdagangan, Jumat (5/6/2020) yang lalu ditutup menguat sebesar 0,63 persen pada level 4.967. Sepanjang minggu ini IHSG mengalami reli yang positif dan bahkan sempat menyentuh di level 5.000.

https://money.kompas.com/read/2020/06/06/211400326/ihsg-diproyeksikan-menguat-pekan-depan-ini-faktor-pendorongnya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke