Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemendag: Impor Bahan Baku dan Barang Modal yang Anjlok Harus Diwaspadai

"Dengan indikator penurunan impor bahan baku dan barang modal ini perlu kita waspadai karena menunjukkan kegiatan industri dalam negeri kita tidak terlalu bergerak. Jadi, tidak terlalu bergerak dan terganggu," ujar Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Srie Agustina dalam webinar virtual, Senin (8/6/2020).

Srie menjelaskan, bila melihat neraca perdagangan dalam kurun waktu Januari hingga April 2020, masih mencatatkan surplus sebesar 2,2 juta dollar AS. Surplus ini berasal dari ekspor sebesar 53,9 miliar dollar AS, naik tipis 0,44 persen.

"Sementara kalau kita lihat impor di April 2020, ternyata menurun cukup dalam, minus 18,6 persen," ucapnya.

Berdasarkan golongan penggunaan barang, impor Indonesia dari periode tersebut terdiri dari impor bahan baku dengan pangsa pasar 75,5 persen, impor modal 15,1 persen, dan konsumsi 9,4 persen.

Nilai impor bahan baku selama periode Januari hingga April 2020, mencapai 39,05 miliar dollar AS atau turun 7,3 persen dibanding tahun lalu. Adapun impor barang juga menurun sebesar 14,1 persen.

"Nilai impor barang konsumsi yang ternyata tidak mengalami jauh perubahan dibanding Januari-Maret 2019. Namun, kita senang pemerintah bisa mengendalikan impor barang konsumsi dan tidak mengalami peningkatan berarti dibanding tahun lalu," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/08/193000426/kemendag--impor-bahan-baku-dan-barang-modal-yang-anjlok-harus-diwaspadai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke