Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembukaan 9 Sektor Usaha Dinilai Bisa Genjot Ekonomi di Tengah Pandemi

Adapun sembilan sektor tersebut meliputi pertambangan, perminyakan, industri, konstruksi, perkebunan, pertanian dan peternakan, perikanan, logistik dan transportasi barang.

Economics Content Coordinator Binus Mohamad Ikhsan Modjo mengatakan, pembukaan sembilan sektor usaha tersebut memang diperlukan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Pasalnya kontribusi dari sektor usaha, baik masing-masing maupun secara kolektif cukup besar terhadap perekonomian.

Bahkan menurut dia, kontribusi kesembilan sektor usaha tersebut lebih dari 65 persen terhadap perekonomian Indonesia.

"Sektor-sektor ini sangat signifikan dan penting terhadap ekonomi Indonesia, bukan hanya dari sisi pembentukan PDB (produk domestik bruto), tapi juga kontribusi terhadap tenaga kerja," jelas Ikhsan dalam video conference, Selasa (9/6/2020).

"Ada data, untuk sektor pertanian kontribusinya mencapai 13,47 persen terhadap PDB, untuk sektor industri mencapai 19,89 persen. Sementara kalau sembilan sektor lebih dari 60 persen," jelas dia.

Jika dilihat dari sisi lapangan kerja, Ikhsan pun mengatakan dari jumlah angkatan kerja yang saat ini mencapai 150 juta, 70 persennya terserap oleh sembilan sektor tersebut.


Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya pun menjelaskan untuk bisa memulai sektor-sektor usaha tersebut, pelaku suaha perlu untuk menerapkan protokol-protokol tambahan.

Pemerintah pun dianggap perlu untuk memertimbangkan pembukaan sektor usaha tak hanya dengan pertimbangan kontribusi ekonomi, tetapi juga tipe interaksi sektor usaha yang bersangkutan.

"Jadi pembukaan sektor usaha juga dipertimbangkan dari tipe interaksi, kalau risiko tinggi dalam ruang tertutup, ramai, dan cross interaction, ini masuk dalam kategori tiga, kemudain yang risiko lebih rendah, kategori kedua itu untuk dalam ruangan namun tidak ramai dan tidak cross interaction, namun ada pula yang kategori satu seperti di ruangan terbuka, ini seperti pertanian, nelayan," jelas Berly dalam kesempatan yang sama.

Untuk kategori ketiga, yang meliputi sektor industri menurut dia harus menerapkan protokol yang lebih ketat untuk menekan risiko persebaran virus.

"Pabrik-pabrik harus submit protokol baru, layout pabrik harus diubah, adapun untuk pertanian atau perkebunan selama nggak ada masalah ya ngga papa, namun untuk kategori kedua seperti logisitik, ada plotting dan protokol baru," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/06/09/163545626/pembukaan-9-sektor-usaha-dinilai-bisa-genjot-ekonomi-di-tengah-pandemi

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke